Manado, BeritaManado.com — Respons positif Komisi II DPRD Manado yang setuju dilakukan audit kepada PD Pasar Manado diamini kalangan akademisi.
Pengamat Kebijakan Publik Fakultas Ekonomi Unsrat Manado, Stanley Kho Walandouw, SE, M.Si. Ak. CA menilai pemeriksaan menyeluruh PD Pasar wajib dilakukan.
“Itu hal perlu karena PD Pasar sektor publik. Perjalanan manajemen baik dalam pembukuan dan program wajib diudit,” jelas Stanley kepada BeritaManado.com, Rabu (21/4/2021).
Walandouw menegaskan, andai dibutuhkan audit bisa dilakukan selama kepemimpinan 10 tahun terakhir.
Terlebih jika selama ini tidak pernah dilakukan pemeriksaan.
“Karena PD Pasar adalah BUMD maka yang berhak mengaudit adalah Inspektorat atau BPKP. Dan hasilnya mesti dibuka, transparan,” tegasnya.
Dikatakan, audit tersebut nantinya menjadi evaluasi kedepan.
Mengingat selama ini tak ada sumbangsih PD Pasar Manado bagi kas daerah.
“Padahal penarikan retribusi ada, tapi ke mana semua itu,” bebernya.
Selanjutnya, Stanley berharap pembenahan PD Pasar mulai dari adiministrasi, manajerial hingga operasional menjadi prioritas.
Bahkan, jika pimpinan yang dipercaya bisa berinovasi, PD Pasar bisa ditata dan menjadi daya tarik wisatawan.
“Pasar Tradisional itu istimewa. Kalau dibenahi sedemikian rupa justru akan banyak yang datang, termasuk turis,” tandasnya.
Ada Aset Miliaran
Masalah kompleks terjadi di PD Pasar Manado.
Mulai dari sistim manejerial belum tertata, hingga proses penarikan retribusi yang diduga tidak transparan.
“Banyak lubang di sana, jumlah karyawan juga membludak. Belum lagi dengan persoalan lainnya,” kata Ketua Komisi II DPRD Manado, Hengky Kawalo kepada BeritaManado.com, Rabu (21/4/2021).
Komisi II, lanjut Hengky Kawalo, sependapat jika dilakukan audit independen kepada PD Pasar Manado.
Apalagi, selama ini minim dalam setoran PAD dan tidak lagi memberikan kontribusi apapun.
“Memang mesti audit menyeluruh dan harus tim independen. Di sana banyak aset miliaran milik pemerintah,” tegas Kawalo.
Menurut Hengky, perbaikan pasar wajib dilakukan PD Pasar.
Minimal tambah dia, kondisi pasar tertata dan tidak semakin semrawut.
“Setidaknya pasar tradisional kita tidak lagi becek. Dan tolong proses penarikan retribusi lebih terbuka,” tandasnya.
(Alfrits Semen)