MANADO – Kedatangan menteri pendidikan baru-baru ini di Universitas Sam Ratulangi Manado memang mempunyai cerita tersendiri, dimana adanya mahasiswa yang melakukan aksi protes terhadap kebijakan rektor yang memungut biaya untuk beasiswa Bidik Misi yang notabene beasiswa dari kemendiknas.
Namun dibalik keadaan tersebut pihak Unsrat perlu berbahagia sebab saat kedatangan menteri pendidikan tersebut membuat Unsrat ketambahan 60 orang nantinya yang akan menerima beasiswa bidik misi.
Informasi ini diterima dari pembantu rektor III Prof. R. Kairupan. Ketika ditanyai menyangkut beasiswa ini, dia hanya menyatakan bahwa civitas akademika Unsrat patut bersyukur atas penambahan kuota ini.
“Kita harus bersyukur sebab ketambahan kuota penerima beasiswa bidik misi ini
menandakan pak menteri sangat peduli dengan dunia pendidikan di Unsrat,” tuturnya.
“Tapi mudah-mudahan dalam penyaluran atau pemberiannya dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya. (gn)
MANADO – Kedatangan menteri pendidikan baru-baru ini di Universitas Sam Ratulangi Manado memang mempunyai cerita tersendiri, dimana adanya mahasiswa yang melakukan aksi protes terhadap kebijakan rektor yang memungut biaya untuk beasiswa Bidik Misi yang notabene beasiswa dari kemendiknas.
Namun dibalik keadaan tersebut pihak Unsrat perlu berbahagia sebab saat kedatangan menteri pendidikan tersebut membuat Unsrat ketambahan 60 orang nantinya yang akan menerima beasiswa bidik misi.
Informasi ini diterima dari pembantu rektor III Prof. R. Kairupan. Ketika ditanyai menyangkut beasiswa ini, dia hanya menyatakan bahwa civitas akademika Unsrat patut bersyukur atas penambahan kuota ini.
“Kita harus bersyukur sebab ketambahan kuota penerima beasiswa bidik misi ini
menandakan pak menteri sangat peduli dengan dunia pendidikan di Unsrat,” tuturnya.
“Tapi mudah-mudahan dalam penyaluran atau pemberiannya dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan,” imbuhnya. (gn)