Manado – Menurut pengamat politik dan pemerintahan Taufik Tumbelaka, undangan bagi Dr Sinyo Harry Sarundajang. Mengikuti konvensi Capres Partai Demokrat merupakan kehormatan untuk masyarakat Sulut.
“Maka kita wajib mendukung. Apalagi menurut informasi yang beredar EE Mangindaan akan fokus ke DPR RI, itu berarti Sulut bisa satu suara,” tulis Tumbelaka melalui sms dari Jakarta.
Namun untuk memperkuat bargaining position dan bargaining power, saran Tumbelaka sebaiknya Sarundajang masuk UGM (Universitas Gajah Mada) Connection yang ada di eksekutif dan legislatif di Jakarta.
“Ada 7 sampai 8 Menteri saat ini di kabinet SBY yang berasal dari UGM serta banyak lagi di legislatif dan pejabat eselon 1 dan 2 pada sejumlah kementerian,” jelasnya.
Tambah mantan aktifis mahasiswa UGM ini, Sarundajang memiliki sisi kelemahan. Yaitu hanya dekat dengan akademisi UGM. Sementara lawan berat Sarudajang dari UGM pada konvensi nanti adalah Anis Baswedan yang kini menjabat Rektor Universitas Paramadina. Anis adalah mantan ketua Sema Fakultas Ekonomi UGM dan ketua Sema UGM, ditambah master dan doktor politik dari Amerika.
Sekali lagi Tumbelaka menyarankan Sarundajang untuk masuk pada UGM Connection. Ini perlu dilakukan karena peta politik indonesia bukan Indonesia barat dan timur tapi Jawa dan luar Jawa, luar Jawa yang dimaksud Tumbelaka adalah Sumatera.
“Memainkan jaringan almamater UGM akan membuat Sarundajang membuka peluang yang jauh lebih besar apalagi Sarundajang adalah alumni dari fakultas ilmu sosial dan ilmu politik (Fisipol), sedangkan Anis Baswedan alumni dari fakultas ekonomi (FE).
Dari sisi jaringan UGM, FISIPOL lebih solid daripada FE. Semoga saja konvensi ini benar-benar terlaksana dan bukan hanya seremonial formalitas semata,” pungkas Tumbelaka. (Jerry)