Sangihe, BeritaManado.com — Saat ini, kasus Terkonfirmasi Positif Corona Virus Disease 2019 (COVID-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe berjumlah 1 orang, serta Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 5 orang.
Sehingga, hal ini sudah tentu membuat masyarakat di Sangihe agak was-was dan khawatir dengan ancaman pandemi yang mematikan ini.
Dengan adanya 1 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 ini, secara tidak langsung melahirkan stigma atau pandangan negatif di tengah masyarakat, khususnya bagi orang yang dinyatakan positif wabah penyakit tersebut hingga berimbas pada keluarga yang bersangkutan, karena takut akan tertular.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Sangihe, Michael Thungari pun angkat bicara terkait situasi yang berkembang sekarang ini, khususnya di lingkungan sekitar penderita yang terpapar COVID-19, yang mulai terlihat adanya stigma buruk dan mulai muncul sekat dalam berinteraksi.
Thungari meminta kepada seluruh masyarakat untuk menghilangkan anggapan buruk kepada pasien terkait COVID-19, baik itu berstatus ODP maupun PDP.
Menurutnya, dengan memberikan dukungan moral akan dapat membantu proses penyembuhan, apalagi bagi pasien yang dinyatakan positif.
“Memang benar penularan virus ini melalui kontak fisik.
Beberapa hari lalu, saya berkesempatan melihat dari dekat dan memberikan dukungan moral kepada para ODP, tentunya dengan tetap mematuhi protokol tetap (protap) yang ada,”ujar Tunghari.
Thungari menyanyangkan sikap warga yang kurang memahami cara penularan wabah COVID-19 ini.
Oleh karena itu perlu ada edukasi terhadap masyarakat dalam menghadapi virus corona dengan bijak, sehingga tidak ada kepanikan dan stigma negatif.
“Sebab dengan berpandangan negatif maka sudah jelas akan menyakiti perasaan yang bersangkutan, keluarga dan masyarakat sekitarnya, karena seharusnya yang dijauhi itu virusnya bukan orangnya
(Erick Sahabat)