MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado, Selasa (22/11) pukul 10.00 Wita mengagendakan rapat paripurna yang membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di ruang rapat paripurna DPRD Manado.
Berdasarkan jadwal, agenda rapat dimulai pagi itu, namun rapat yang akan membahas dua agenda Ranperda, yakni Ranperda tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dihadiri seluruh SKPD, camat, serta seluruh lurah yang ada di kota Manado, ternyata menimbulkan kekecewaan pada beberapa lurah. Hal ini disebabkan karena penyelenggara tidak konsisten dalam hal waktu.
Erick, salah seorang warga kota Manado yang juga pegawai kelurahan, turut hadir dalam rapat paripurna tersebut mengungkapkan penyesalannya kepada tim beritamanado, Selasa (22/11) pukul 11.40 Wita, di halaman ruang paripurna.
Pasalnya, kata Erick ”kami hadir disini di ruang paripurna dewan, karena di undang, meski banyak tugas dan agenda kami yang telah kami tinggalkan hanya dalam rangka menghadiri rapat ini, tapi ternyata seperti ini sikap DPRD kita”.
Lanjutnya lagi, “seharusnya dewan sebagai representasi masyarakat, mengerti hal ini, betapa penting dan bermanfaatnya suara rakyat (konstituen). Karena merekalah sehingga anda-anda bisa duduk sebagai anggota dewan,” ucapnya lagi.
“Masa hanya persoalan rapat yang membahas tentang perencanaan nasib masyarakat sudah semacam ini, apalagi dalam implementasinya, ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Sikap dewan yang terlihat mengulur waktu dalam
memulai rapat paripurna ini mengundang kecurigaan, bisa saja dewan belum mendapat insentif dan gaji, kalau mereka diberitahukan untuk menerima gaji kami percaya pasti mereka akan lebih cepat lagi untuk datang,” kritiknya.
Di lain pihak, Z. T. Zekeon, lurah Sindulang I kota Manado mengatakan, dalam
momentum rapat paripurna dan berbagai pembahasan agenda yang terkait dengan kebutuhan masyarakat harusnya menjadi prioritas dewan, sehingga kedisiplinan dan komitmen dewan dalam menjalankan tugasnya secara otomatis menjadi barometer yang akan dinilai masyarakat nantinya.
Zekeon melanjutkan ”jika rapat paripurna kali ini ditunda, maka seluruh lurah di kota Manado pasti kecewa dengan sikap dewan seperti ini”.
Dirinya menghimbau agar ke depan para wakil rakyat untuk berkomitmen dengan waktu, karena ini menjadi salah satu kunci sukses. Tambahnya lagi, komitmen pimpinan dewan khususnya Danny Sondakh dan anggota dewan lainnya secara umum perlu menunjukkan kinerja yang baik untuk masyarakat kota Manado. (tim)
MANADO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado, Selasa (22/11) pukul 10.00 Wita mengagendakan rapat paripurna yang membahas tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di ruang rapat paripurna DPRD Manado.
Berdasarkan jadwal, agenda rapat dimulai pagi itu, namun rapat yang akan membahas dua agenda Ranperda, yakni Ranperda tentang Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang dihadiri seluruh SKPD, camat, serta seluruh lurah yang ada di kota Manado, ternyata menimbulkan kekecewaan pada beberapa lurah. Hal ini disebabkan karena penyelenggara tidak konsisten dalam hal waktu.
Erick, salah seorang warga kota Manado yang juga pegawai kelurahan, turut hadir dalam rapat paripurna tersebut mengungkapkan penyesalannya kepada tim beritamanado, Selasa (22/11) pukul 11.40 Wita, di halaman ruang paripurna.
Pasalnya, kata Erick ”kami hadir disini di ruang paripurna dewan, karena di undang, meski banyak tugas dan agenda kami yang telah kami tinggalkan hanya dalam rangka menghadiri rapat ini, tapi ternyata seperti ini sikap DPRD kita”.
Lanjutnya lagi, “seharusnya dewan sebagai representasi masyarakat, mengerti hal ini, betapa penting dan bermanfaatnya suara rakyat (konstituen). Karena merekalah sehingga anda-anda bisa duduk sebagai anggota dewan,” ucapnya lagi.
“Masa hanya persoalan rapat yang membahas tentang perencanaan nasib masyarakat sudah semacam ini, apalagi dalam implementasinya, ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Sikap dewan yang terlihat mengulur waktu dalam
memulai rapat paripurna ini mengundang kecurigaan, bisa saja dewan belum mendapat insentif dan gaji, kalau mereka diberitahukan untuk menerima gaji kami percaya pasti mereka akan lebih cepat lagi untuk datang,” kritiknya.
Di lain pihak, Z. T. Zekeon, lurah Sindulang I kota Manado mengatakan, dalam
momentum rapat paripurna dan berbagai pembahasan agenda yang terkait dengan kebutuhan masyarakat harusnya menjadi prioritas dewan, sehingga kedisiplinan dan komitmen dewan dalam menjalankan tugasnya secara otomatis menjadi barometer yang akan dinilai masyarakat nantinya.
Zekeon melanjutkan ”jika rapat paripurna kali ini ditunda, maka seluruh lurah di kota Manado pasti kecewa dengan sikap dewan seperti ini”.
Dirinya menghimbau agar ke depan para wakil rakyat untuk berkomitmen dengan waktu, karena ini menjadi salah satu kunci sukses. Tambahnya lagi, komitmen pimpinan dewan khususnya Danny Sondakh dan anggota dewan lainnya secara umum perlu menunjukkan kinerja yang baik untuk masyarakat kota Manado. (tim)