Airmadidi – Tim tanggap darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Minut bekerja sangat keras dalam upaya pemadaman kebakaran.
Beruntung tim ini selalu dibantu para personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Minut.
Tagana selalu sigap menyiapkan kebutuhan makanan bagi seluruh personel, sejak pagi hingga malam.
Menurut salah satu anggota Tagana Minut Ronny Indi, kelompoknya terdiri dari 20 orang yang bergantian memasak.
“Dalam sehari, kebutuhan beras mencapai 50 kg. Untuk menu ikan, biasanya ikan cakalang pampis, dan ikan kaleng (sarden),” kata Indi, saat ditemui Kamis (22/10/2015).
Sayang, Indi mengaku pihaknya masih kekurangan logistik. “Sejauh ini kami masih mengandalkan dana di Dinsos. Ada juga beberapa organisasi yang menyumbangkan logistik, namun itu masih kurang,” ujarnya. (Finda Muhtar)
Airmadidi – Tim tanggap darurat penanggulangan kebakaran hutan dan lahan Minut bekerja sangat keras dalam upaya pemadaman kebakaran.
Beruntung tim ini selalu dibantu para personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Minut.
Tagana selalu sigap menyiapkan kebutuhan makanan bagi seluruh personel, sejak pagi hingga malam.
Menurut salah satu anggota Tagana Minut Ronny Indi, kelompoknya terdiri dari 20 orang yang bergantian memasak.
“Dalam sehari, kebutuhan beras mencapai 50 kg. Untuk menu ikan, biasanya ikan cakalang pampis, dan ikan kaleng (sarden),” kata Indi, saat ditemui Kamis (22/10/2015).
Sayang, Indi mengaku pihaknya masih kekurangan logistik. “Sejauh ini kami masih mengandalkan dana di Dinsos. Ada juga beberapa organisasi yang menyumbangkan logistik, namun itu masih kurang,” ujarnya. (Finda Muhtar)