MANADO – Ada hal menarik saat rapat kerja (raker) Pansus RPJMD/RPJPD bersama Pemprov Sulut di ruang rapat I DPRD Sulut, Senin (11/7) siang. Ketidakhadiran kepala Bappeda menjadi bahan serangan anggota pansus kepada pihak eksekutif. Namun sebaliknya, Steven Kandouw, legislator PDI-Perjuangan justru menyerang balik anggota pansus terkait minim kehadiran pada setiap rapat pansus.
“Contohnya rapat hari ini ada 14 anggota pansus tidak hadir. Kalau kita akan mengambil keputusan maka pasti tidak quorum. Ini otokritik saya kepada teman-teman anggota pansus, jangan kita hanya mengkritik pihak eksekutif namun dewan sendiri banyak yang malas hadir rapat,” ujar Kandouw, disertai tatapan sinis rekan-rekannya sesama anggota dewan.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI-Perjuangan James Sumendap, mengritik habis pihak pemprov yang mengutus Assisten II Alex Wowor hadir di rapat pembahasan RPJMD. Padahal menurutnya, sesuai keputusan menteri dalam negeri, Bappeda sebagai penanggungjawab penyusunan RPJMD.
“Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Bapak Alex Wowor, mestinya yang wajib hadir adalah kepala Bappeda sebagai penangungjawab penyusunan RPJMD. Kami harap di pertemuan berikutnya kepala Bappeda hadir,” tukas Sumendap dengan nada tinggi.
Rapat yang dipimpin ketua pansus Sherpa Manembu memutuskan rapat akan digelar kembali Senin pekan depan sambil berharap kehadiran seluruh kepala SKPD, terpenting kepala Bappeda dan BPS. (jry)
MANADO – Ada hal menarik saat rapat kerja (raker) Pansus RPJMD/RPJPD bersama Pemprov Sulut di ruang rapat I DPRD Sulut, Senin (11/7) siang. Ketidakhadiran kepala Bappeda menjadi bahan serangan anggota pansus kepada pihak eksekutif. Namun sebaliknya, Steven Kandouw, legislator PDI-Perjuangan justru menyerang balik anggota pansus terkait minim kehadiran pada setiap rapat pansus.
“Contohnya rapat hari ini ada 14 anggota pansus tidak hadir. Kalau kita akan mengambil keputusan maka pasti tidak quorum. Ini otokritik saya kepada teman-teman anggota pansus, jangan kita hanya mengkritik pihak eksekutif namun dewan sendiri banyak yang malas hadir rapat,” ujar Kandouw, disertai tatapan sinis rekan-rekannya sesama anggota dewan.
Sebelumnya, anggota Fraksi PDI-Perjuangan James Sumendap, mengritik habis pihak pemprov yang mengutus Assisten II Alex Wowor hadir di rapat pembahasan RPJMD. Padahal menurutnya, sesuai keputusan menteri dalam negeri, Bappeda sebagai penanggungjawab penyusunan RPJMD.
“Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada Bapak Alex Wowor, mestinya yang wajib hadir adalah kepala Bappeda sebagai penangungjawab penyusunan RPJMD. Kami harap di pertemuan berikutnya kepala Bappeda hadir,” tukas Sumendap dengan nada tinggi.
Rapat yang dipimpin ketua pansus Sherpa Manembu memutuskan rapat akan digelar kembali Senin pekan depan sambil berharap kehadiran seluruh kepala SKPD, terpenting kepala Bappeda dan BPS. (jry)