Manado, BeritaManado.com — Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw membuka kegiatan Penilaian Kinerja Tahun 2022 terhadap Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi 4 Kabupaten Lokasi Khusus (Lokus) Penurunan Stunting Tahun 2021 di Provinsi Sulut, Kamis (2/6/2022).
Steven Kandouw dalam sambutannya menegaskan penanganan stunting mesti diseriusi semua pihak karena menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat.
“Memang masalah stunting ini waktu Pak Yasonna Laoly 3 minggu lalu datang bertemu dengan Pak Gubernur, katanya ada beberapa hal yang selalu di-underline oleh Pak Presiden dalam ratas maupun rapat pleno kabinet, antara lain yang selalu disinggung adalah stunting,” kata Steven Kandouw.
“Untuk itu secara masif dan terstruktur, upaya-upaya penurunan stunting harus kita gelorakan,” tambah Steven yang juga merupakan Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sulut.
Menurutnya, upaya penurunan stunting membutuhkan konvergensi yang di dalamnya tercakup kerjasama, koordinasi dan sinergitas.
“Penanganan stunting ini harus terintegrasi, sehingga tidak hanya tanggung jawab BKKBN melainkan seluruh stakeholder. Ini juga harus secara bertingkat. Ikhtiarnya besar, dari pusat, provinsi, kabupaten/kota,” bebernya.
Selanjutnya, Kandouw membeberkan sejumlah hal yang perlu disikapi serius seluruh stakeholder terkait penurunan stunting, mulai dari perbaikan pola makan, pola asuh dan perbaikan sanitasi, hingga pernikahan dini.
Katanya, jangan sampai itu menjadi kultur atau budaya dalam masyarakat.
Kandouw menjelaskan, empat kabupaten di Sulut yang menjadi lokus saat ini bukan berarti mengabaikan 11 kabupaten/kota lain.
Adapun 4 lokus yaitu Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, dan Minahasa Utara.
“Bukan berarti yang lain tidak di-underline. Contohnya Kabupaten Kepulauan Talaud masih tinggi, kenapa belum masuk padahal cakupan datanya baru 60%. Terkait pendataan, sebaiknya kita serahkan sepenuhnya kepada Badan Pusat Statistik (BPS),” jelasnya.
Hadir pada kegiatan ini Penjabat Sekdaprov Sulut Dr. Praseno Hadi, Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Tino Tandayu, Kepala BPS Provinsi Sulut Asim Saputra, Tenaga Ahli Regional V Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Sam Patoro Larobu, dan para pejabat Pemprov Sulut.
(***/Alfrits Semen)