Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pendidikan menargetkan hinggah tahun 2015 Sulut akan bebas dari Buta aksara. Hal ini disampaikan Kadis Diknas Sulut Star Wowor saat melakukan rapat bersama Komisi Daerah (Komda) Lanjut usia (Lansia) Provinsi Sulut diruang Mapaluse kantor Gubernur.
Menurut Wowor, para buta aksara yang ada di Sulut terdapat pada beragam usia, tetapi yang paling banyak pada usia diatas 60 tahun. Di Sulut sendiri menurut dia sedikitnya terdapat 3.878 orang buta aksara atau 0,4 persen dari jumlah penduduk.
“Seperti kita ketahui Sulawesi Utara baru-baru ini mendapat penghargaan dari Kementerian sebagai bebas buta aksara yang terbaik, dalam kaitan itu Provinsi Sulawesi Utara lewat Dinas Diknas dan berdasarkan arahan bapak Gubernur untuk mengupayakan pada tahun 2015 kita masuk pada Zona bebas buta aksara, karena buta aksara di Sulut saat ini dari data yang ada mencapai 3.878 orang” ujar mantan Sekretaris Diknas Sulut ini.
Dia menambahkan, walaupun tidak seratus persen tetapi sebagian kecil tersebut hanya pada usia lanjut saja, katanya. Untuk itu pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan dimana orang-orang yang belum bisa membaca tentu dengan pendekatan psikologis untuk diberikan pendidikan.
“Kita akan melakukan pendekatan psikologis untuk diberikan pendidikan lewat PKBM fungsional yang akan ditangani oleh teman-teman dilapangan untuk melatih secara peroragan dirumah masing-masing karena hal itu tidak boleh diketahui oleh orang banyak,” katanya. (Jrp)
Manado – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Pendidikan menargetkan hinggah tahun 2015 Sulut akan bebas dari Buta aksara. Hal ini disampaikan Kadis Diknas Sulut Star Wowor saat melakukan rapat bersama Komisi Daerah (Komda) Lanjut usia (Lansia) Provinsi Sulut diruang Mapaluse kantor Gubernur.
Menurut Wowor, para buta aksara yang ada di Sulut terdapat pada beragam usia, tetapi yang paling banyak pada usia diatas 60 tahun. Di Sulut sendiri menurut dia sedikitnya terdapat 3.878 orang buta aksara atau 0,4 persen dari jumlah penduduk.
“Seperti kita ketahui Sulawesi Utara baru-baru ini mendapat penghargaan dari Kementerian sebagai bebas buta aksara yang terbaik, dalam kaitan itu Provinsi Sulawesi Utara lewat Dinas Diknas dan berdasarkan arahan bapak Gubernur untuk mengupayakan pada tahun 2015 kita masuk pada Zona bebas buta aksara, karena buta aksara di Sulut saat ini dari data yang ada mencapai 3.878 orang” ujar mantan Sekretaris Diknas Sulut ini.
Dia menambahkan, walaupun tidak seratus persen tetapi sebagian kecil tersebut hanya pada usia lanjut saja, katanya. Untuk itu pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan dimana orang-orang yang belum bisa membaca tentu dengan pendekatan psikologis untuk diberikan pendidikan.
“Kita akan melakukan pendekatan psikologis untuk diberikan pendidikan lewat PKBM fungsional yang akan ditangani oleh teman-teman dilapangan untuk melatih secara peroragan dirumah masing-masing karena hal itu tidak boleh diketahui oleh orang banyak,” katanya. (Jrp)