Manado – Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang menegaskan akan segera menetukan batas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara dan Boltim dua pekan mendatang, atau tepatnya tanggal 13 Juni. Kepastian ini sampaikan SHS saat memfasilitasi pertemuan penyelesaian tapal batas antar kabupaten di Sulut.
“Dua minggu lagi saya akan mengambil keputusan. Kalau dihitung dari sekarang, 13 Juni sudah ada batas wilayahnya. Untuk setiap daerah yang belum menyelesaikan masalah tapal batas, saya minta berunding lagi dari bawah dalam waktu dua minggu ini,” kata Sarundajang. Khusus untuk Kabupaten Mitra dan Boltim, SHS meminta kepada kepala daerah terutama Boltim untuk berbesar hati jika keputusan sudah diambil. Begitu juga dengan Mitra harus berbesar hati, “Kepala daerah saya minta berbesar hati untuk menerima keputusan yang nantinya ditetapkan,” ujarnya.
Bupati MitraTelly Tjanggulung sendiri menegaskan sangat menghormati keputusan pemerintah Provinsi dan Pusat. “Soal saran pak gubernur, tentu kita masih akan berunding dengan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat. Secara otomatis selaku kepala daerah, dia harus memperjuangkan dan mempertahankan aspirasi masyarakat. Tetapi pada akhirnya keputusannya harus ada dan diterima. Yang jelas kami Pemkab Mitra terus memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat bahwa batas antar Mitra dan Boltim adalah batas alam yaitu Sungai Buyat,” ungkap Tjanggulung.
Lanjutnya, hal ini sendiri sebagaimana telah disampaikan pak gubernur dihadapan para bupati dan walikota beberapa waktu lalu, bahwa batas wilayah antara Mitra dan Boltim adalah batas alam yaitu Sungai Buyat,” sebut bupati mengutip pernyataan gubernur beberapa waktu lalu. “Berikan kami kesempatan untuk merampungkan apa yang kami sampaikan, dua minggu ke depan,” tambah Tjanggulung. Untuk diketahui, sesuai rencana pengambilan keputusan soal batas wilayah, seharusnya diputuskan dalam pertemuan, Rabu (30/05) hari ini di Hotel Grand Puri. Meski dihadiri perwakilan Kemendagri, BPN dan Bakosurtanal, dikarenakan masing-masing daerah mempertahankan aspirasinya, maka gubernur menunda sampai dua pekan depan.(DUL)
Manado – Gubernur Sulut Drs Sinyo Harry Sarundajang menegaskan akan segera menetukan batas wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara dan Boltim dua pekan mendatang, atau tepatnya tanggal 13 Juni. Kepastian ini sampaikan SHS saat memfasilitasi pertemuan penyelesaian tapal batas antar kabupaten di Sulut.
“Dua minggu lagi saya akan mengambil keputusan. Kalau dihitung dari sekarang, 13 Juni sudah ada batas wilayahnya. Untuk setiap daerah yang belum menyelesaikan masalah tapal batas, saya minta berunding lagi dari bawah dalam waktu dua minggu ini,” kata Sarundajang. Khusus untuk Kabupaten Mitra dan Boltim, SHS meminta kepada kepala daerah terutama Boltim untuk berbesar hati jika keputusan sudah diambil. Begitu juga dengan Mitra harus berbesar hati, “Kepala daerah saya minta berbesar hati untuk menerima keputusan yang nantinya ditetapkan,” ujarnya.
Bupati MitraTelly Tjanggulung sendiri menegaskan sangat menghormati keputusan pemerintah Provinsi dan Pusat. “Soal saran pak gubernur, tentu kita masih akan berunding dengan pejabat dan tokoh-tokoh masyarakat. Secara otomatis selaku kepala daerah, dia harus memperjuangkan dan mempertahankan aspirasi masyarakat. Tetapi pada akhirnya keputusannya harus ada dan diterima. Yang jelas kami Pemkab Mitra terus memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat bahwa batas antar Mitra dan Boltim adalah batas alam yaitu Sungai Buyat,” ungkap Tjanggulung.
Lanjutnya, hal ini sendiri sebagaimana telah disampaikan pak gubernur dihadapan para bupati dan walikota beberapa waktu lalu, bahwa batas wilayah antara Mitra dan Boltim adalah batas alam yaitu Sungai Buyat,” sebut bupati mengutip pernyataan gubernur beberapa waktu lalu. “Berikan kami kesempatan untuk merampungkan apa yang kami sampaikan, dua minggu ke depan,” tambah Tjanggulung. Untuk diketahui, sesuai rencana pengambilan keputusan soal batas wilayah, seharusnya diputuskan dalam pertemuan, Rabu (30/05) hari ini di Hotel Grand Puri. Meski dihadiri perwakilan Kemendagri, BPN dan Bakosurtanal, dikarenakan masing-masing daerah mempertahankan aspirasinya, maka gubernur menunda sampai dua pekan depan.(DUL)