Bitung – Jajaran Polres Bitung menggelar analisa dan evaluasi mingguan Operasi Simpatik 2016 minggu pertama tanggal 1 sampai 7 Maret 2016, Selasa (8/3/2016).
Dalam analisa dan evaluasi yang dipimpin Kapolres Bitung, AKBP Reindolf Unmehopa SH SIK didampingi Kanit Laka Polres Bitung IPTU, Frtis Parangan terungkap jika dalam sepakan Operasi Simpatik digelar ada ratusan pengendara yang terjaring.
Dari data analisa dan evalusai Operasi Simpatik tanggal 1 sampai 7 Maret, tercatat ada 69 pengendara yang ditilang dengan berbagai pelanggaran dan 233 pengendara mendapat teguran.
“Rincian tilang yakni, SIM sebanyak 25, STNK 40 dan kendaraan 4 kasus,” kata Frits.
Dibandingkan Operasi Simpatik tahun sebelumnya kata Frits, tahun ini mengalami penurunan kasus. Dimana minggu pertama Operasi Simpatik tahun 2015 tercatat 490 kasus, sedangkan minggu pertama tahun ini hanya 302 kasus atau turun 39%.
Sementara itu, Reindolf mengatakan setiap tahun jajaran Polres menggelar Operasi Simpatik dengan tujuan agar pengendara motor pada saat berkendara merasa nyaman dan aman.
“Setiap tahun Operasi Simpatik terjadi peningkatan yang signifikan. Ini juga berdampak postitif bagi pengedara motor. Berkurangnya lakalantas setiap tahunnya. Dengan operasi simpatik ini diharapakan masyarakat bisa lebih mematuhi aturan berlalulintas, dan juga demi keselamatan berlalulintas,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Jajaran Polres Bitung menggelar analisa dan evaluasi mingguan Operasi Simpatik 2016 minggu pertama tanggal 1 sampai 7 Maret 2016, Selasa (8/3/2016).
Dalam analisa dan evaluasi yang dipimpin Kapolres Bitung, AKBP Reindolf Unmehopa SH SIK didampingi Kanit Laka Polres Bitung IPTU, Frtis Parangan terungkap jika dalam sepakan Operasi Simpatik digelar ada ratusan pengendara yang terjaring.
Dari data analisa dan evalusai Operasi Simpatik tanggal 1 sampai 7 Maret, tercatat ada 69 pengendara yang ditilang dengan berbagai pelanggaran dan 233 pengendara mendapat teguran.
“Rincian tilang yakni, SIM sebanyak 25, STNK 40 dan kendaraan 4 kasus,” kata Frits.
Dibandingkan Operasi Simpatik tahun sebelumnya kata Frits, tahun ini mengalami penurunan kasus. Dimana minggu pertama Operasi Simpatik tahun 2015 tercatat 490 kasus, sedangkan minggu pertama tahun ini hanya 302 kasus atau turun 39%.
Sementara itu, Reindolf mengatakan setiap tahun jajaran Polres menggelar Operasi Simpatik dengan tujuan agar pengendara motor pada saat berkendara merasa nyaman dan aman.
“Setiap tahun Operasi Simpatik terjadi peningkatan yang signifikan. Ini juga berdampak postitif bagi pengedara motor. Berkurangnya lakalantas setiap tahunnya. Dengan operasi simpatik ini diharapakan masyarakat bisa lebih mematuhi aturan berlalulintas, dan juga demi keselamatan berlalulintas,” katanya.(abinenobm)