Maya Rumantir dan Potret Kehidupan Rakyat Sulut
Langowan – Sangat kompleksnya permasalahan sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat membuat hidup ini terasa berat untuk dijalani. Untuk bangkit dan melawan kerasnya hidup butuh perjuangan ekstra keras dari semua lapisan sosial masyarakat.
Melihat kenyataan di lapangan, mereka yang terlihat tangguh melawan badai kehidupan rata-rata masyarakat dari golongan kurang mampu. Lantas bagaimana dengan orang-orang dengan status sosial dan ekonomi yang sudah mapan?
Dilihat dari kondisi ekonomi, manusia seperti terbagi dari dua golongan yaitu mapan (kaya) dan kurang mampu (miskin). Namun sebenarnya keduanya bisa saling melengkapi satu sama lain dalam segala hal menyangkut kehidupan masing-masing.
Orang mapan perlu banyak belajar kepada yang kurang mampu perihal kerendahan hati dan semangat untuk tetap bertahan hidup dari segala kekurangan. Sebaliknya mereka yang kurang mampu juga harus balajar dari orang-orang yang mapan tentang perjalanan menuju kesuksesan.
Menanggapi hal ini, Anggota DPD RI Maya Rumantir yang kebetulan sedang melakukan kegiatan reses di Sulawesi Utara mengatakan, bahwa orang yang berada pada kondisi ekonomi yang mapan punya tugas mulia untuk turut membantu mereka yang berkekurangan.
“Ini bukan bicara berapa jumlah uang yang dimiliki, tapi mengenai kerelaan dan ketulusan hati untuk membantu. Toh harta berlimpah yang dimiliki itu bukan hasil kerja keras kita semata, namun pemberian Tuhan. Tuhan yang sama juga ada bagi mereka yang kurang mampu,” tutur Maya.
Kepada BeritaManado.com, Maya yang terkenal dekat dengan semua lapisan masyarakat itu mengatakan akan mendedikasikan kemampuan dan pengabdiannya sebagai wakil rakyat untuk mengangkat semangat hidup rakyat Sulut. (frangkiwullur)
Maya Rumantir dan Potret Kehidupan Rakyat Sulut
Langowan – Sangat kompleksnya permasalahan sosial dan ekonomi di tengah-tengah masyarakat membuat hidup ini terasa berat untuk dijalani. Untuk bangkit dan melawan kerasnya hidup butuh perjuangan ekstra keras dari semua lapisan sosial masyarakat.
Melihat kenyataan di lapangan, mereka yang terlihat tangguh melawan badai kehidupan rata-rata masyarakat dari golongan kurang mampu. Lantas bagaimana dengan orang-orang dengan status sosial dan ekonomi yang sudah mapan?
Dilihat dari kondisi ekonomi, manusia seperti terbagi dari dua golongan yaitu mapan (kaya) dan kurang mampu (miskin). Namun sebenarnya keduanya bisa saling melengkapi satu sama lain dalam segala hal menyangkut kehidupan masing-masing.
Orang mapan perlu banyak belajar kepada yang kurang mampu perihal kerendahan hati dan semangat untuk tetap bertahan hidup dari segala kekurangan. Sebaliknya mereka yang kurang mampu juga harus balajar dari orang-orang yang mapan tentang perjalanan menuju kesuksesan.
Menanggapi hal ini, Anggota DPD RI Maya Rumantir yang kebetulan sedang melakukan kegiatan reses di Sulawesi Utara mengatakan, bahwa orang yang berada pada kondisi ekonomi yang mapan punya tugas mulia untuk turut membantu mereka yang berkekurangan.
“Ini bukan bicara berapa jumlah uang yang dimiliki, tapi mengenai kerelaan dan ketulusan hati untuk membantu. Toh harta berlimpah yang dimiliki itu bukan hasil kerja keras kita semata, namun pemberian Tuhan. Tuhan yang sama juga ada bagi mereka yang kurang mampu,” tutur Maya.
Kepada BeritaManado.com, Maya yang terkenal dekat dengan semua lapisan masyarakat itu mengatakan akan mendedikasikan kemampuan dan pengabdiannya sebagai wakil rakyat untuk mengangkat semangat hidup rakyat Sulut. (frangkiwullur)