Manado, BeritaManado.com — Yayasan selamatkan Yaki kini lagi gencar menggaungkan kampanye ‘Bekeng Sulut Bangga’.
Menurut Supervisor Program Selamatkan Yaki, Yunita Siwi, kampanye ini bermaksud melestarikan keberadaan satwa liar yang ada di Sulawesi Utara.
“Kami ingin menyampaikan pesan sebagai masyarakat Sulawesi Utara bangga tidak pelihara, jual dan konsumsi satwa liar,” kata Yunita Siwi kepada BeritaManado, Jumat (11/6/2021).
Yunita menjelaskan alasan dari pesan tersebut.
“Karena satwa liar terancam dan dilindungi,” jelasnya.
Yaki sebagai hewan spesies monyet (Makaka) yang juga termasuk dalam keluarga parimata.
Didunia ada 22 jenis makaka, 11 di Indonesia, 7 di Pulau Sulawesi, 2 di Sulawesi Utara (macaca nigrescens dan macaca nigra)
Satu-satunya jenis macaca nigra yang lebih dikenal dengan Yaki hanya ada di Sulawesi Utara.
“Yaki hanya hidup di hutan Sulawesi Utara tidak ada didaerah lain didunia,” terang Yunita.
Yaki memiliki ciri khas berbadan hitam legam, jambut hitam keren, pantat bentuk buah hati warna kemerahan dan ekor 2 cm.
Populasi Yaki secara alami tersebar dari ujung timur laut pulau Sulawesi hingga ke daerah Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Yaki masuk sebagai satwa liar yang dilindungi berdasarkan UU No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Juga dalam Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tunbuhan dan satwa.
Secara internasional IUCN Red list menyatakan status populasi Yaki sebagai critcally endangered (2008) atau kritis sangat terancam punah.
Dan dikategorikan dalam CITES Appendix II yang melarang segala bentuk perdagangan.
“Kami sudah turun ke pasar Tomohon dan Langowan untuk mensosialisasikan agar tidak menjual satwa liar yang terancam punah populasinya,” ungkap Yunita.
Ditambahkan, tahun 2015 Kementerian Keanekaragaman Hayati (KKH) Indonesia menetapkan macaca nigra (yaki) sebagai 1 dari 25, spesies prioritas dilindungi yang harus ditingkatkan populasinya.
“Mari bekeng (bikin, red) bangga Sulut dengan tidak pelihara, menjual dan mengkonsumsi yaki,” ajak Yunita.
(BennyManoppo)