Tondano, BeritaManado.com — Pemimpin Komunitas Yahudi Indonesia Kabupaten Minahasa Rabbi Yaakov Baruch menginisiasi Seminar “The Muslims Who Saved Jews During The Holocaust”, Senin (21/11/2022) bertempat di Synagogue Shaar Hashamayim Tondano.
Kepada BeritaManado.com, Rabbi Yaakov Baruch menjelaskan bahwa terkait tragedi holocaust, ada sebuah celah yang layak untuk diketahui masyarakat luas, terutama berkaitan dengan sisi kemanusiaan dari orang-orang lintas agama yang memberanikan diri menyelamatkan orang Yahudi dari aksi tidak manusiawi oleh Tentara Nazi pimpinan Adolf Hitler.
“Jadi kami ini kami menggelar seminar dari sudut pandang agama Muslim. Karena pada peristiwa tersebut ada sejumlah orang Muslim yang menjadi penyelamat kaum Yahudi, meski berada dibawah ancaman hukuman mati oleh Tentara Nazi,” ungkap Rabbi Yaakov Baruch.
Ditambahkannya, pihaknya mengundang pembicara Islah Bahrawi yang aktif di organisasi Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk turut memberikan pandangan terkait tema seminar yang diangkat.
“Jadi dalam seminar ini diungkapkan fakta-fakta sejarah yang saat ini tidak banyak orang yang mengetahuinya. Diharapkan, hasil diskusi dalam seminar ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa dalam situasi darurat seperti yang dialami kaum Yahudi, orang tidak lagi melihat latar belakang agama,” kata Rabbi Yaakov Baruch.
Demikian juga diutarakan Rabbi Yaakov Baruckh mengutip poin-poin penting yang disampaikan Islah Bahrawi, bahwa dalam situasi perang juga seseorang tidak akan menanyakan orang lain itu agama apa disaat ia membutuhkan pertolongan medis.
“Dari sejumlah tragedi kemanusiaan yang terjadi di seluruh penjuru dunia termasuk holocaust, kita hendaknya belajar bahwa rasa kemanusiaan itu menjadi kebutuhan utama. Rasa kemanusiaan akan mendorong seseorang untuk memberikan cinta dan perhatian kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan, meski mereka sendiri terancam keselamatannya,” tuturnya.
Kedepan kata Rabbi Yaakov Baruch, pihaknya akan menggelar kegiatan serupa dalam perspektif agama lain, karena memang dalam tragedi holocaust ada banyak orang-orang dari latar belakang agama berbeda-beda menjadi penyelamat orang-orang Yahudi yang dikejar-kejar Tentara Nazi.
“Terima kasih kepada sahabat saya Islah Bahrawi yang seudah berbagi pandangan tentang apa dan bagaimana keterlibatan orang-orang Muslim dalam menyelamatkan kaum Yahudi dari ancaman Tentara Nazi. Semoga kebersamaan ini juga dapat meningkatkan silaturahmi dan persaudaraan antara pemeluk agama Yahudi di Indonesia dengan dengan saudara-saudari saya yang beragama Muslim,” harapnya.
Rabbi Yaakov Baruch juga mengatakan bahwa sebagai peserta KAICIID Fellowship 2022, maka seminar tersebut dapat digelar sebagai Initiative Projectnya.
(Frangki Wullur)