Kotamobagu, BeritaManado.com – Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Kotamobagu kembali memilih lima presidium untuk priode 2022 – 2027 pada Musyawarah Daerah (Musda) ke-III yang digelar di Café Cup, Kotamobagu, Sabtu (5/2/202) lalu.
Dalam Musda ini seluruh peserta secara musyawarah dan mufakat memilih 5 presidium terpilih periode 2022-2027 masing-masing: Aditya Anugerah Moha, Robiyanto Suid, Atmawijaya Damopolii, Syarif Rahmat Mokoginta dan Firman Dondo.
Dalam proses Musda ini sejak awal dilakukan secara terbuka.
Salah satunya pendaftaran kepesertaan dilakukan secara online dengan tujuan agar seluruh alumni HMI yang tinggal dan berdomisili di Kotamobagu dapat terjangkau dan lebih mudah melakukan pendaftaran.
“Pendaftaran kepesertaan muda KAHMI memang baru kali pertama dalam agenda Musda KAHMI di Sulut. Dari hasil pendaftaran secara online ada 176 yang mendaftar, tapi hanya 150-an yang memenuhi syarat kepesertaan,” ujar Koordinator SC Guesman Laeta diaminkan Rahmat Hanna (Sekretaris), Robiyanto Suid, Icuk Sugiarto dan Fadly Simbuang pada sidang pembukaan.
Pada awal proses persidangan, suasana Musda terlihat alot.
Sejumlah peserta mempersoalkan sejumlah hal namun setelah ditemui kesepakatan, jalannya musda mulai berjalan lancar.
Pada sidang penjaringan calon, 3 pimpinan sidang hasil kesepakatan antaranya Rahmat Hanna (unsur SC), Arkam Lahiya (unsur presidium KAHMI priode 2017 – 2027) dan Matzhabullah Ali (unsur Kahmi Sulut) meminta usulan nama calon presidium.
Masing-masing mengusulkan lima nama yang sama. Namun satu usulan nama terdiri dari nama bakal calon Yudi Lantong.
Namun setelah SC melakukan verifikasi, bersangkutan tidak memenuhi syarat untuk dicalonkan.
Rahmat Hanna selaku pimpinan sidang saat itu segera menetapkan kelima kader terbaik HMI itu sebagai presidium MD KAHMI Kotamobagu Periode 2022 – 2027.
“Alhamdulillah, pemilihan secara mufakat presidium KAHMI Kotamobagu telah menjadi tradisi dari priode ke priode,” kata Rahmat Hanna diaminkan SC Guesman Laeta.
Selanjutnya, saat itu juga presidium terpilih selaku Pimpinan Kolektif Majelis Daerah (PKMD) diminta untuk bermusyarah menentukan siapa yang akang bertugas secara bergiliran.
Menariknya, Firman Dondo salah satu PKMD menungkapkan, pada proses musyawarah penentuan siapa yang bertugas pertama kali sebagai Koordinator Presidium (Koorpres), tiga PKMD (Firman Dondo, Syarif Rahmat Mokoginta, Atmawijaya Damopolii) meminta Aditya Anugerah Moha untuk menjadi Koorpres.
Namun, ADM julukan Aditya Anugerah Moha belum bersedia untuk menjadi koorpres di tahun pertama dan menyerahkan kembali kepada empat PKMD untuk memutuskan siapa yang akan pertama kali menjadi Koorpres di tahun pertama.
“Kanda ADM belum bersedia setelah kami mintakan sebagai koordinator presidium. Beliau justru meminta yang lainnya menjadi korpres di tahun pertama,” bebernya.
Selanjutnya selaku pimpinan musyawarah saat itu Fiman Dondo menawarkan kembali kepada PKMD yang lain, dan pada saat itu Robiyanto Suid menawarkan diri untuk menjadi Koorpres ditahun pertama dan tiga PKMD yang lain meminta persetujuan Aditya Anugerah Moha dan diaminkan oleh ADM.
Di sisi lain, Presidium KAHMI Sulut Lucky Chandra Makalalag dan Sekretaris KAHMI Sulut Matzabullah Ali yang mengikuti proses jalannya musda hingga selesai mengapresiasi jalannya proses Musda KAHMI Kotamobagu.
Termasuk akan menjadikan contoh digitalisasi proses kepesertaan yang dilakukan Musda Kotamobagu ke daerah-daerah lain di Sulut.
“Dengan digitalisasi, ada kemudahan dalam back-up data base anggota KAHMI di masing-masing daerah, dan Sulut secara keseluruhan,” ungkap Matzabullah Ali.
Sementara itu, Selaku Ketua dan Sekretaris Panitia (OC) Asram Abdjul dan Windiarto Entebone sangat berterima kasih karena proses musda kali ini sangat kekeluargaan dan menghasilkan lima kader terbaik HMI.
(***/Finda Muhtar)