Bitung—Palang Merah Indonesia (PMI) pusat melalui staf keuangan, Pieter Ricardo dan Siswoyo Widianto berkunjungan ke Kota Bitung, Kamis (5/7). Kunjungan bertujuan untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan program bantuan penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang suport palang merah Denmark atau Danish Red Cross (DRC).
Kunjungan ini diterima langsung Ketua PMI Cabang Kota Bitung, Khouni Lomban Rawung serta segenap pengurus PMI Kota Bitung di markas cabang. Dalam pertemuan Ricardo dan Widianto memuji pengelolaan administrasi dan keuangan program PMI Kota Bitung. Karena menurut keduanya, tak jarang diberbagai daerah sering terjadi berbagai kesalahan dan penyimpangan dalam mengelola bantuan apalagi bantuan asing.
“Kami sangat ketat terhadap pengelolaan adminstrasi dan keuangan oleh sebab itu sekecilpun kesalahan kami anggap fatal, namun berdasarkan pemeriksaan dan pemaparan laporan kami nilai PMI Kota Bitung paling baik dalam mengelola keuangan program di Sulut,” kata keduanya.
Sementara itu, Rawung merasa bangga dengan apa yang dilakukan oleh koordinator program bersama staf keuangan serta segenap pengurus dan relawan PMI Kota Bitung. Tetapi Rawung tetap mengajak segenap pengerus dan koordinator proram serta staf keuangan tidak terlena dan terus berbangga diri dan cepat puas dengan apa yang telah dicapai.
“Kita harus terus bekerja keras dan berbuat yang terbaik sebab perjalanan program masih panjang dan saya berharap ini akan menjadi motivasi bagi kita semua untuk memberi yang terbaik dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusian, semoga apa yang kita lakukan akan memberikan nilai tambah bagi kita sehinga akan banyak lagi bantuan yang akan masuk di Kota Bitung,” kata Rawung.
Program DRC sendiri di Kota Bitung adalah siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) di tiga kecamatan yakni Kecamatan Ranowulu, Lembeh Utara dan Lembeh Selatan yang meliputi 4 kelurahan yakni kelurahan Batu putih Bawah dan Atas, Paudean, Papusungan dan Mawali.(enk)