Airmadidi-Karir politik Drs Denny Wowiling MSi menarik untuk disimak. Setelah beberapa waktu lalu sempat berpolemik tentang penetapan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Minahasa Utara kepada Eddyson Masengi, kini Surat Keputusan (SK) tersebut justru dianulir.
Plt Ketua DPD I Golkar Sulut Hamka Kadi menerbitkan SK nomor: KEP-289/DPD-PG/X/2017 tentang Pembatalan Surat Keputusan DPD Partai Golkar Provinsi Sulut tertanggal 15 Agustus 2017 tentang Penunjukan Plt Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Minut.
Poin pertama dalam SK berbunyi bahwa ‘Mengembalikan saudara Drs Denny Wowiling MSi dalam jabatan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Minut’ dan ditandatangani Plt Ketua Hamka Kadi dan Sekretaris DPD Golkar Sulut Eddyson Masengi.
Surat ini pun disambut dengan ucapan terima kasih oleh Denny Wowiling kepada DPP dan DPD I PG, serta kepada seluruh kader PG Minut yang mempercayakannya sebagai Ketua DPD II PG.
“Dalam berpartai politik harus biasakan bertarung pada program, ide dan gagasan jangan pada spekulasi, statment politik, ilusi dan ambisius yang kehilangan akal sehat. Mari satukan langkah, visi da misi untuk membesarkan Partai Golkar demi demokratisasi, keadilan sosial untuk kesejahteraan bangsa,” ujar DeWo-sapaan Wowiling, Minggu (15/10/2017).
Lagi kata DeWo, dalam berpolitik setiap kader harus menghindari sikap pembangkangan dan pengembosan tetapi yang perlu diasa dan dicerdaskan adalah insting politik, ketajaman politik dan kemampuan membaca situasi politik.
“Karena pembangkangan dan pengembosan hanya melahirkan kader yang ambisius statis. Tetapi kalau punya insting dan naluri politik serta ketajaman politik maupun kecerdasan politik dan mampu membaca situasi politik, dia akan melahirkan kader yang ambisi dinamis,” ujarnya.
Hadirnya SK ini disambut gembira para pengurus Golkar Minut.
“Kami sejak awal mengakui Drs Denny Wowiling sebagai Ketua Golkar Minut,” kata Ketua Golkar Kecamatan Kalawat Decky Kalengkongan.
Wakil Ketua Golkar Minut Ruddy Ismail secara tegas mengatakan bahwa ini adalah fakta politik.
“SK yang keluar itu harus ditaati dan dilaksanakan. Kalau tidak, berarti pembangkang,” timpalnya.(findamuhtar)