Manado – Aroma politik menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Manado mulai bergulir. Meski belum mendapat kepastian terkait pelaksanaan Pilkada dilaksanakan di DPRD ataukah secara langsung, mengacu pada UU Pilkada yang sudah disahkan DPR RI, prediksi koalisi mana yang akan memenangkan pertarungan kini bermunculan.
Sejumlah pihak berprediksi, apabila UU Pilkada mendapatkan penguatan DPR RI periode 2014-2019 ini, maka dengan begitu Peraturan Presiden Pengganti UU (Perppu) yang mengisyaratkan Pilkada secara langsung ditolak. Sehingga, Pilkada di Kota Manado secara mutlak dilaksanakan di DPRD Kota Manado pada tahun 2015 mendatang.
Bila demikian, sejumlah pihak berpandangan, Partai Demokrat menjadi partai penentu koalisi mana yang nantinya berjaya pada Pilkada Kota Manado. Apakah Koalisi Merah Putih (KMP) ataukah Koalisi Indonesia Hebat pemenang pertarungan orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) ini.
Sesuai perolehan jumlah kursi di DPRD Kota Manado, KMP memiliki 17 kursi yang masing-masing dimiliki oleh Gerindra 5 kursi, Golkar (5), PAN (4), PKS (2) dan PPP (1). Sedangkan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat memiliki perolehan sebanyak 14 kursi dengan masing-masing partai berjumlah 6 kursi PDI Perjuangan, Hanura (4), Nasdem (3) dan PKP Indonesia (1).
Partai Demokrat khususnya yang mengklaim dirinya sebagai penyeimbang memiliki 9 kursi yang juga merupakan pemilik kursi terbanyak di DPRD Kota Manado, sekaligus penentu kemenangan KMP atau Indonesia Hebat pada Pilkada di Kota Manado kedepannya.
Jika dalam Pilkada nanti Partai Demokrat bergabung dengan KMP maka total jumlah kursi yang diperoleh sebanyak 26 kursi. Namun, bilamana partai berlambang bintang mercy ini memilih bersama Koalisi Indonesia Hebat, maka perolehan kursi koalisi ini berjumlah 23 kursi.
“Pastinya sesuai amanat KMP yang diinstruksikan dari pusat, seluruh partai yang tergabung dalam KMP terus solid dan memegang teguh komitmen politik yang sudah dibangun bersama. Dan saya yakin, Demokrat akan bersama KMP pada Pilkada Kota Manado,” ujar ketua Fraksi Gerindra yang adalah sekretaris DPC Gerindra Kota Manado, Apriano Ade Saerang.
“Khususnya PDI Perjuangan, kami membuka diri bagi partai mana saja yang ingin bergabung saat Pilkada nantinya. Karena yang pasti, baik kader maupun non kader yang akan diusung harus mengikuti mekanisme seleksi PDI Perjuangan,” ujar ketua DPC PDI Perjuangan Kota Manado, Richard Sualang yang juga pimpinan sementara DPRD Kota Manado.
“Komitmen di KMP harus dilaksanakan hingga ditingkat daerah. Jadi pastinya, bersama KMP, PAN akan menjalankan istruksi DPP untuk mendukung calon yang nantinya diusung partai yang tergabung di KMP. Itu harga mati yang tak bisa ditawar-tawar,” tegas Boby Daud, ketua DPD PAN Kota Manado yang saat ini dipercaya masyarakat untuk kali keduanya sebagai legislator Kota Manado. (leriandokambey)