Bitung – Sejumlah wartawan Biro Kota Bitung, Kamis (2/5) sore menemui perwakilan PT Meares Soputan Mining (MSM) di salah satu rumah makan di wilayah Pakadoodan Kecamatan Madidir.
Pertemuan ini dilakukan atas inisiatif wartawan dengan tujuan meminta perhatian PT MSM soal pendidikan bagi siswa kurang mampu dan putus sekolah di Kota Bitung.
“Dari data yang kami perolah ada sekitar 6000an siswa kurang mampu atau miskin dan putus sekolah di Kota Bitung , dan itu tidak mampu tercaver program yang dijalankan Pemkot,” kata Wilson Wonte salah satu wartawan senior Kota Bitung.
Menurutnya, program siswa miskin Pemkot hanya mampu mengcover 1000an siswa lewat anggaran APBD. “Alokasi APBD untuk siswa miskin hanya Rp1 miliar dan itu hanya mampu mengkaver 1000an siswa, sedangkan 5000an siswa lainnya bagaimana. Ini yang harus dipikirkan,” kata Wonte.
Wonte sendiri berharap ada kepedulian pihak PT MSM untuk membantu Pemkot mengcover 5000an siswa miskin dan putus sekolah tersebut. Karena jika hanya berharap pada APBD maka masalah penuntasan siswa miskin dan putus sekolah di Kota Bitung tidak akan tuntas.
“Jika ini tidak cepat ditangani maka pasti dari tahun ke tahub jumlahnya akan terus bertambah, mengingat dari hari ke hari biaya kebutuhan hidup semakin meningkat dan ini akan memicu bertambahnya siswa putus sekolah,” katanya.
Menanggapi masalah siswa miskin dan putus sekolah tersebut, Humas PT MSM, Herry Inyo Rumondor mengaku ikut prihatin. Dan ia berjanji akan menyampaikan masalah tersebut ke pimpinan agar menjadi prioritas program CSR PT MSM.
“Namun setiap tahun kita sudah ada program rutin untuk membantu pendidikan bagi siswa sekolah di lingkar tambang. Bukan hanya siswa miskin tapi juga siswa berprestasi kita berikan beasiswa,” kata Rumondor.
Malah tahun 2012 lalu menurutnya, pihaknya telah mengucurkan dana sebesar Rp 90an jutaan untuk 495 siswa dalam bentuk bantuan buku ke 7 sekolah tingkat SMP dan 7 sekolah tingkat SMA. “Bantuan itu kita prioritaskan siswa kurang mampu dan yang berprestasi,” katanya.
Tak hanya itu, malah di tahun 2013 menurutnya, PT MSM sudah memplot anggaran sebesar 10 ribu US dollar khusus untuk pendidikan. Dimana bantuan ini belum termasuk bantuan fasilitas sekolah dan infrastruktur sekolah.
“Bantuan ini akan turun pada bulan Juli nanti, nah masukan dari rekan-rekan pers Kota Bitung akan coba kita klopkan dengan program bantuan pendidikan yang selama ini telah dijalankan,” katanya.(enk)