Manado, BeritaManado.com — Saling serang di media sosial (medsos) kian memanas di tahapan kampanye Pemilihan Serentak di Sulut.
Kondisi ini disayangkan Pengamat Politik dan Pemerintahan Sulut, Taufik Tumbelaka.
Menurut Taufik Tumbelaka, manuver politik pembentukan opini publik memang menjadi strategi kampanye.
Namun kata dia, materinya mesti diperhatikan.
“Khusus yang ini, hampir semua tim pemenangan kurang maksimal mempersiapkan para oknum yang ‘berperang’ di dunia maya.
Munculnya materi menjurus hoaks adalah bukti kurang siapnya tim berkompetisi sehat,” tegas Taufik kepada BeritaManado, Jumat (30/10/2020).
Ia menegaskan, kampanye hitam atau hoaks tidak akan mendapat toleransi dari banyak pihak.
Bahkan kata, sanksi pidana menanti jika terbukti dilakukan.
“Sayangnya para elit politik justru diam, apalagi jika menguntungkan bagi mereka,” tandasnya.
(Alfrits Semen)