Manado, BeritaManado.com — Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi di Halaman Kantor Gubernur berjalan khidmat, Kamis (17/8/2023).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Paskibraka sukses menjalankan tugasnya dalam proses pengibaran Bendera Merah Putih.
Gubernur Olly kemudian memimpin proses hening cipta untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur berjuang demi kemerdekaan.
Sementara Ketua DPRD Sulut Fransiscus Silangen bertugas membacakan Teks Proklamasi.
Usai upacara dilanjutkan dengan nyanyian lagu-lagu perjuangan oleh para siswa-siswi SMA sederajat.
Upacara dihadiri oleh ratusan undangan dari berbagai intansi dan lembaga.
Sorenya, Wakil Gubernur Steven Kandouw bertindak sebagai Inspektur Upacara Penurunan Bendera.
Usai upacara, Wagub Kandouw mengatakan, momentum proklamasi adalah momentum kita untuk mengkonsolidasikan diri untuk semangat persatuan, semangat kebangsaan dan semangat nasionalisme kita.
“Di Sulut harus pertebal persatuan dan kesatuan kita. Untuk menangkal semua ancaman bahaya baik datang dari luar maupun dari dalam. Juga dalam upaya meningkatkan kesejahteraan, mengurangi kemiskinan serta menghilangkan pengangguran,” kata Steven
“Karena semua ini tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja gotong royong. Semangat gotong royong kita tingkatkan, kita kuatkan dan kita pertebal,” tambahnya.
Pada Rabu menjelang dini dini hari, Wagub Steven juga menghadiri Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi Manado.
Apel Kehormatan dan Renungan Suci merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Panglima Kodam XIII/Merdeka Letjen TNI Denny Tuejeh bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Sebagai peserta apel, TNI diikuti oleh 500 personil.
Sementara dari Polri diikuti oleh 26 personil. Dari Veteran 32 orang, sedangkan unsur Masyarakat Sipil 33 orang termasuk pelajar.
Setelah penyalaan obor, Inspektur Upacara membacakan teks Apel Kehormatan yang menyatakan penghormatan yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan para pahlawan.
“Menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan negara dan bangsa,” ujar Letjen Tuejeh.
“Kami bersumpah dan berjanji perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula, dan jalan kebaktian yang saudara tempuh adalah jalan bagi kami juga,” tambahnya.
“Kita berdoa, semoga arwah saudara-saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa serta mendapat tempat yang sewajarnya dan mulia,” kata Jenderal Bintang Tiga tersebut.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Forkopimda Sulut, Pejabat Eselon II Pemprov Sulut, dan tokoh masyarakat.
(Alfrits Semen)