Manado, BeritaManado.com — Dalam beberapa waktu terakhir, upaya besar telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk memperluas akses logistik internasional dan penerbangan langsung ke berbagai negara.
Upaya itu diinisiasi dengan sukses oleh Gubernur Sulut Prof. DR(HC) Olly Dondokambey, SE.
Pemerintah telah menetapkan Bitung sebagai International Hub Sea Port untuk pengembangan perdagangan Indonesia dalam Rencana Induk Pelabuhan Nasional.
Sebagai International Hub Sea Port, telah terlaksana ekspor langsung perdana dari Sulawesi Utara ke China melalui Pelabuhan Bitung pada tanggal 8 Februari 2024 lalu.
Hub Bitung ini berperan sebagai pemotong jarak tempuh antara Indonesia dengan negara-negara Asia Pasifik, sebagai pelabuhan laut yang kooperatif dan kompetitif dengan pelabuhan laut yang sudah ada di sekitarnya.
Hal itu sebagai sarana peningkatan pendapatan/ekonomi baru terutama di Indonesia bagian Tengah dan Timur, serta sebagai pemberi berbagai dampak lanjutan yang positif.
Di samping Pelabuhan Bitung terdapat juga penerbangan langsung China Southern Airlines ke Manado Sulawesi Utara sebanyak 4 kali seminggu dan penerbangan ke Jepang serta beberapa negara lain.
“Dengan adanya ekspor dan impor langsung dari Sulawesi Utara, maka diharapkan kedepannya, pelayaran dan penerbangan langsung ini juga dapat meningkatkan perdagangan dari beberapa kawasan industri lainnya di daerah Indonesia Tengah dan Timur, seperti Morowali, Kendari, Obi, dan Weda,” ujar Erwin Situmorang, Kakanwil DJBC Sulbagtara di Gedung Keuangan Negara saat ditemui pada hari Senin (22/4/2024).
Untuk itu DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulawesi Utara melihat momentum ini sebagai peluang emas yang harus segera dimanfaatkan.
Bagi pengusaha yang ada di Indonesia Tengah dan Timur, perlu memaksimalkan pemanfaatan pelayaran dan penerbangan langsung yang telah ada untuk mendukung logistik dari Sulawesi Utara ke Asia Pasifik.
DPP APINDO Sulawesi Utara selalu bersinergi baik dengan berbagai program pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dibawah kendali Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
DPP APINDO Sulawesi Utara langsung merespon terobosan baik ini dengan akan menggelar sebuah diskusi atau dialog dengan tema: “Mendukung Bitung sebagai Pintu Asia Pacific” yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Mei 2024 mendatang.
Dialog tersebut dilaksanakan agar informasi ini dapat segera dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk dapat menggunakan Pelabuhan Bitung dan Bandara Sam Ratulangi untuk melaksanakan kegiatan ekspor impor.
Adapun narasumber utama yang akan tampil dalam acara ini yaitu Djauhari Oratmangun selaku Duta Besar RI untuk Tiongkok, Gubernur Sulawesi Utara, Perwakilan SITC Line yakni Kapal Kargo dari China, Perwakilan China Southern Airlines (CSA), perwakilan KEK Bitung dan KEK Likupang serta dari Bea Cukai yakni Kepala Kantor Wilayah DJBC Sulbagtara.
Ketua APINDO Sulawesi Utara Nicho Lieke mengatakan, kegiatan ini adalah juga merupakan penyampaian informasi kepada anggota APINDO serta para pelaku bisnis di Sulawesi Utara dan sekitarnya terkait pemanfaatan peluang perdagangan internasional dari Sulawesi Utara yang sudah memiliki pelayaran dan penerbangan langsung ke China dan Asia Pasifik.
“Anggota APINDO di Indonesia Tengah dan Timur serta para pelaku usaha di Sulawesi Utara dan sekitarnya, termasuk pengusaha yang ada di beberapa kawasan industri besar di Sulawesi, seperti Weda, Morowali, Harita juga di wilayah lainnya dapat memanfaatkan kegiatan ini,” ujar Nicho Lieke.
Kegiatan ini juga mendapat tanggapan baik dari berbagai perusahaan yang bergelut dalam bidang ekspor impor diantaranya PT. Futai Sulawesi Utara, PT Hengtat Samudra Bahari, PT Liens Food Manado dan banyak perusahaan lainnya.
“Kegiatan ini sangat baik dan membuka peluang kami untuk dapat ekspor dan impor kebetulan kami sedang melakukan ekspor dan impor dari China, jadi hal ini sangat menguntungkan bagi kami,” kata Erwin Irawan dari PT. Futai Sulawesi Utara.
Sementara hal serupa dikatakan Lienda Rumimper dari PT Liens Food Manado, di mana Lienda memberi apresiasi untuk APINDO Sulawesi Utara yang akan menggelar kegiatan ini.
“Kami akan mendapatkan berbagai informasi dan tentunya untuk pengembangaan usaha kami. Terima kasih untuk APINDO Sulawesi Utara,“ ucap Lienda.
Respons positif dari berbagai pihak khususnya kaum pengusaha dengan akan digelarnya kegiatan ini tentunya menjadi penyemangat bagi DPP APINDO Sulawesi Utara dalam mempersiapkan kegiatan ini.
“Kegiatan ini harus dapat dimanfaatkan oleh para pelaku ekspor impor di wilayah Indonesia Tengah dan Indonesia Timur agar dapat memanfaatkan jalur logistic ini, di mana di Sulawesi Utara sudah tersedia baik melalui transportasi udara maupun transportasi laut, tidak perlu jauh jauh ke Surabaya atau Jakarta,“ tambah Audy Lieke, Wakil Ketua DPP APINDO Sulut.
Keinginan para anggota APINDO serta para pelaku bisnis untuk mengikuti kegiatan ini terlihat dari antusiasnya perusahaan yang ada dalam wadah DPP APINDO Sulut yang aktif menanyakan mengenai kapan pelaksanaan dan bahkan perusahaan dan pengusaha yang ada di Sulawesi Utara langsung menyampaikan untuk bergabung dengan APINDO Sulut.
Sebuah keuntungan memang sebab dengan bergabungnya mereka di APINDO maka berbagai informasi dan kegiatan dunia usaha dapat mereka ketahui dan bisa saling berbagi informasi dunia bisnis.
Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan tersebut, dapat menghubungi APINDO Sulut atas nama Hence Karamoy lewat nomor HP/WA: 081356867713.
(***/srisurya)