Sangihe, BeritaManado.com-Masyarakat Kepulauan Kawio Kecamatan Kepulauan Marore, harus menginap di emperan pertokoan akibat kapal perintis yang akan mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Kerusakan kapal perintis ini bebeberapa waktu lalu memang menjadi perhatian Wakil Ketua MPR RI E E Mangindaan saat melakukam kunjukan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Bahwa diketahui Mangindaan ada 3 kapal perintis itu mengalami kerusakan mesin. Sehingga dirinya akan berupaya untuk memfasilitasi kehadiran kapal perintis, baik dengan berkoodinasi dengan PT Pelni maupun langsung berkonsultasi dengan pihak Kementerian Perhubungan.
Kepala Lindongan I Pulau Kawio Harto Andaria ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di penginapan mereka, Senin (17/12/2018). Dirinya mengatakan, bahwa mereka sudah terjebak kurang lebih dua minggu karena tidak ada kapal. Dan ada beberapa masyarakat yang sakit karena tidur hanya beralaskan tikar.
“Sejak tanggal 5 kami tinggal di tempat ini karena menunggu kapal. Karena tujuan kami kesini untuk belanja keperluan natal. Namun karena terlalu lama disini sehingga logistik kami juga hampir habis,” katanya.
Dia menjelaskan, memang sudah ada beberpa masyarakat memaksakan diri untuk pulang dengan menggunakan perahu Pamboat meskipun sangat beresiko, apalagi cuaca bulan Desember itu buruk.
“Kami berharap agar pihak terkait kiranya cepat menanggulangi hal ini agar kami bisa pulang dan melakukan aktivitas kami kembali dan menyambut hari natal dan tahun baru dengan keluarga,” harapnya.
(Christian Abdul)
Sangihe, BeritaManado.com-Masyarakat Kepulauan Kawio Kecamatan Kepulauan Marore, harus menginap di emperan pertokoan akibat kapal perintis yang akan mereka tumpangi mengalami kerusakan.
Kerusakan kapal perintis ini bebeberapa waktu lalu memang menjadi perhatian Wakil Ketua MPR RI E E Mangindaan saat melakukam kunjukan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Bahwa diketahui Mangindaan ada 3 kapal perintis itu mengalami kerusakan mesin. Sehingga dirinya akan berupaya untuk memfasilitasi kehadiran kapal perintis, baik dengan berkoodinasi dengan PT Pelni maupun langsung berkonsultasi dengan pihak Kementerian Perhubungan.
Kepala Lindongan I Pulau Kawio Harto Andaria ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan di penginapan mereka, Senin (17/12/2018). Dirinya mengatakan, bahwa mereka sudah terjebak kurang lebih dua minggu karena tidak ada kapal. Dan ada beberapa masyarakat yang sakit karena tidur hanya beralaskan tikar.
“Sejak tanggal 5 kami tinggal di tempat ini karena menunggu kapal. Karena tujuan kami kesini untuk belanja keperluan natal. Namun karena terlalu lama disini sehingga logistik kami juga hampir habis,” katanya.
Dia menjelaskan, memang sudah ada beberpa masyarakat memaksakan diri untuk pulang dengan menggunakan perahu Pamboat meskipun sangat beresiko, apalagi cuaca bulan Desember itu buruk.
“Kami berharap agar pihak terkait kiranya cepat menanggulangi hal ini agar kami bisa pulang dan melakukan aktivitas kami kembali dan menyambut hari natal dan tahun baru dengan keluarga,” harapnya.
(Christian Abdul)