Sangihe, BeritaManado.com – Pegelaran iven Tahunan Festival Pesona Sangihe (FPS) 2019, resmi dibuka, Selasa (10/9/2019).
Iven yang dipusatkan di Pelabuhan Tau (Peltu) Tahuna, kali ini tampil beda dari tahun-tahun sebelumnya dan menarik para pengunjung dari beberapa wilayah di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Stand pameran pun sangat menarik karena terbuat dari bahan bambu dan rumbia.
Sejak sore hingga menjelang malam, suasana di FPS 2019, terus dipadati para pengunjung yang mendatangi stand-stand pameran dari instansi-instansi.
FPS 2019 ini resmi dibuka Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Republik Indonesia (RI) Prof Dra Yohana Susana Yembise M Sc, Ph.
Diawali dengan berbagai pertunjukan pada pelaksanaan pembukaan FPS 2019, dari tarian kabasaran Sangihe, musik bambu, serta aktrasi-aktrasi menghibur warga.
Bupati Jabes Ezar Gaghana SE ME saat membawakan sambutan mengatakan, pada hari ini dapat di pertemukan dalam satu kalender iven pariwisata daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, yaitu Festival Pesona Sangihe 2019.
“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe mengucapkan Selamat datang kepada Menteri PPPA RI Yohana Yambise, yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri Festival Pesona Sangihe 2019,” kata Gaghana.
Lanjut dijelaskanya, Festival Pesona Sangihe merupakan iven yang menampilkan potensi kekayaan alam dan budaya yang dikemas unik dan menarik, menampilkan seni dan budaya Sangihe.
“Juga dapat dijumpai stand-stand pameran pembangunan dari segenap kecamatan, yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selain itu juga diikuti berbagai instansi pemerintah daerah dan instansi vertikal serta swasta, yang menonjolkan ciri khas potensi yang ada di Kabupaten Sangihe,” jelas Gaghana.
Bupati menjelaskan, hasil karya dari kelompok pemberdayaan perempuan di Kabupaten Sangihe, juga ditampilkan dalam pameran pembangunan.
“Dan tidak pernah kami lupakan yaitu melibatkan para anak-anak mulai dari karnaval budaya, sampai dengan lomba-lomba rakyat,” ungkapnya.
Dalam semangat pemerintah dalam membangun Kabupaten Sangihe kata Bupati, maka salah satu yang ditonjolkan adalah pembangunan disektor pariwisata.
“Daerah ini memiliki beberapa objek wisata yang dapat diandalkan, salah satu yang menjadi promadona adalah underwater volcano (gunung api bawah laut). Telah menjadi objek wisata diving dan snorkling yang paling sering dikunjungi oleh turis,” sebutnya.
Sambutan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulut Daniel Mawengkang, menyambut baik dan memberikan apresiasi atas pelaksanaan iven ini.
“Dengan rasa hormat saya menyampaikan selamat datang, selamat baku dapa di bumi nyiur melambai,” ujar Mawengkang.
Dia berharap, semoga suasana keramahtamaan, kehangatan dan persaudaraan sebagai warna dan karakter masyarakat Sangihe, selalu meliputi sukacita dalam rangkaian iven yang spektakuler ini.
“Tahun ini Sulut telah menggelar 14 iven di 15 Kabupaten/Kota. Kedepan tentunya pemerintah provinsi Sulut tidak akan meninggalkan Festival Pesona Sangihe. Dan nantinya akan diusulkan ke Kementrian Pariwisata menjadi salah satu iven nasional di Sulut,” ungkap dia.
Tetapi, nama Kabupaten Sangihe harus mampu maupun provinsi Sulut menjadi semakin mendunia.
“Saya memberikan apresiasi kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang telah mampu melaksanakan pelaksanaan Festival Pesona Sangihe ditahun 2019,” bebernya.
Pelaksanaan Festival Pesona Sangihe tahun 2019 ini dia menambahkan, akan mampu dioptimalkan sebagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Sangihe, serta provinsi Sulut secara keselurahan yang memang kaya akan potensi wisata, baik wisata alam, seni budaya, religi, bahari, agrowisata hingga kuliner.
“Festival ini diharapkan mampu menjadi stimulan positif bagi pemerintah dan masyarakat Sangihe, dalam pengembangan pemanfaatan potensi wisata bahari. Yang terbukti mampu menunjang drat langkah pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Sementara itu sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (MenPPPA) Yohana Yesimbe mengucapkan selamat kepada pemerintah kabupaten Kepulauan Sangihe, yang telah menjaga dan melestarikan serta mengembangkan Festival Pesona Sangihe 2019. Sehingga Festival ini dapat terlaksana dihari ini dan dinikmati oleh semua yang hadir.
“Untuk masuk kedalam calender of event ini dibutuhkan penilaian yang mengacu pada kriteria. Dimana memiliki nilai budaya, dan dengan adanya Festival ini maka akan menuju pada pelestarian, pengembangan budaya di Kepulauan ini,” jelas Mama Yo sapaan akrabnya.
“Kami harapkan setiap tahun akan muncul kreatifitas baru, inovasi-inovasi baru, sehingga akan memperkaya penyelenggaraan iven ditahun-tahun yang akan datang,” sambung dia.
Bahkan Mama Yo memberikan apresiasi, dia merasa salut dengan masyarakat, salut dengan pemerintah daerah yang telah memperhatikan budaya daripada Sangihe ini.
“Setiap tahun penyelenggaraan ivan ini, mempunyai nilai ekonomi masyarakat di Kepulauan ini harus mendapat langsung dengan meningkatnya indeks daerah tersebut,” ketusnya.
Hal lain yang harus diperhatikan adalah penyelenggara harus menyiapkan fotografer diposisi paling strategis.
“Demi dokomentasi dan promosi yang berkualitas,” tutur Mama Yo.
Hadir pada saat itu Kadis PPPA Sulut Mike Panggul, Kadisbudpar Kota Tomohon Miriam Rau, Kadisbudpar Boltim Risky Lamaluta, Deputi Perlindungan Hak Perempuan Vanetia Tanos, Anggota DPRD Sangihe, Forkopimda Sangihe, Ketua TP-PKK, Wakil Ketua TP-PKK, Sekda Edwin Roring, Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat.
(***/Christ)