Rapat pembahasan Ranperda BUMD
Manado – Ada yang menarik pada pembahasan Ranperda BUMD Provinsi Sulawesi Utara antara Pansus DPRD bersama eksekutif dan tim ahli, Senin (16/5/2016) sore.
Rapat yang dipimpin Ketua Pansus Teddy Kumaat dan dihadiri Assisten 3 Setdaprov Sanny Parengkuan serta tim ahli dari kalangan akademisi masuk pada pembahasan krusial ayat per ayat tidak dihadiri dua anggota Pansus Felly Runtuwene dan Amir Liputo.
Ketidak hadiran Runtuwene cukup mengejutkan dikarenakan pada awal pembentukan Pansus Runtuwene bahkan sempat mendepak sesama anggota fraksi, Noldy Lamalo gagal masuk anggota Pansus.
“Aneh karena saat mengajukan nama-nama anggota fraksi Ibu Felly tak memasukkan nama Noldy Lamalo yang cukup rajin hadir di dewan. Sekarang saat pembahasan krusial justru dia (Felly Runtuwene) tidak hadir,” tutur Ventje Bilusayang, salah-satu wartawan media online.
Demikian pula dengan anggota Pansus Amir Liputo yang sejak awal pembentukan Pansus bersikukuh menduduki kursi sekretaris namun tak mendapat dukungan dari anggota Pansus lainnya pada rapat kali ini juga tak kelihatan.
“Sangat disayangkan karena pak Amir Liputo adalah salah-satu anggota dewan yang berwawasan luas dan selalu tampil cukup vokal. Ketidakhadiran beliau terasa mengurangi kualitas pembahasan,” tukas Bilusayang.
Diketahui, anggota Pansus DPRD yang hadir rapat: Teddy Kumaat, Ferdinand Mangumbahang, Ivone Bentelu, Rocky Wowor, Boy Tumiwa, Edwin Lontoh dan Juddy Moniaga. (jerrypalohoon)