Amurang – Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Minahasa Selatan, hingga kini masih mencari tempat atau gedung yang reperentatif untuk dijadikan tempat pelipatan kertas suara. Demikian dikatakan Ketua KPUD Minsel Fanley Pangemanan, Minggu (9/3) saat kegiatan gerak jalan sehat menuju pemilu yang adil dan jujur di Waleta kantor bupati Minsel.
“Pekan berjalan ini, sudah akan dimulai pelipatan surat suara, namun kami masih berkordinasi dengan pihak keamanan agar jalanya pelipatan kertas suara bersih,” ujar Pangemanan.
Ia menjelaskan, salah satu kendala dalam melakukan pelipatan kertas suara yakni ketersediaan gedung. Sebab kantor KPUD kini tidak layak lagi untuk dijadikan lokasi pelipatan suara, karena sudah tidak ada ruang memadai. Selain gedung bertingkat ini mudah ambruk, karena sudah cukup banyak beban.
“Dilihat dari kenyamanan dan keamanan pelipatan suara, Kantor KPUD sudah tidak layak apalagi soal keamanan yang harus dikedepankan. Jadi kami berupaya mencari gedung yang layak tentunya aman,” jelas dia.
Gedung aula atau fasilitas pendidikan berupa gedung sekolah menjadi alternatif. Meski bagitu baru akan kordinasikan dengan pemerintah daerah melalui instansi terkait.
“Ini baru alternatifnya saja, nanti kita lihat nanti mana yang efektif dijadikan tempat pelipatan kertas suara. Hal ini semata agar, selain efisien waktu juga keamanan jalanya pelipatan suara, meski melibatkan pihak keamanan, namun tetap ada kontrol agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya, sembari menambahkan, bayangkan 65 ribu kertas suara dikalikan 4 dapil, cukup banyak dan itu harus nyaman dan aman. (Sanly Lendongan)