Likupang, BeritaManado.com – Kelompok Pecinta Alam (KPA) Likupang dibawah asuhan Komunitas Likupang Raya (KLiR) berulang tahun yang pertama, Sabtu (21/8/2021). Perayaan ditandai dengan kegiatan penghijauan di Desa Ekowisata Bahoi, Kecamatan Likupang Barat dan Desa Kokoleh Dua, Kecamatan Likupang Selatan.
“Kegiatan dilakukan serentak di dua lokasi yang berbeda. Di Desa Bahoi kami menanam mangrove dan pohon, lalu sore harinya di Desa Kokoleh Dua, kami tanam pohon di area perkebunan yang layak untuk menjadi area reboisasi,” ungkap Yudith Rondonuwu founder KPA Likupang.
Total 100 mangrove dan 100 lebih pohon yang ditanam.
Menurut Rondonuwu jumlah itu sangat sedikit namun mereka lebih fokus kepada kualitas yaitu tanamannya bertumbuh, dan berguna daripada pencitraan terkait banyaknya yang ditanam.
“Semoga dikegiatan berikutnya jumlah yang ditanam bisa ditambah karena untuk saat ini masih masa pandemi, personil terbatas, namun sangat bersyukur ada komitmen dengan generasi muda pemilik lahan untuk membantu, merawat apa yang sudah ditanam bersama dan tentu demi kepentingan bersama,” ungkap alumni Mapala Avestaria FISIP Unsrat Manado ini.
Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada tokoh masyarakat mewakili KLiR Tonny Rondonuwu dan Ryan Wowiling serta tokoh masyarakat Desa Bahoi Bapak Paulus Prong dan Maxi Lahading juga semua generasi muda Bahoi yang ikut membantu kelancaran penghijauan di Desa Bahoi.
Sementara itu, Ketua Harian Komunitas Likupang Raya (KLiR) Jelly Maramis mengapresiasi kegiatan perayaan HUT ke-1 KPA Likupang yang dilaksanakan dalam bentuk aksi nyata menyelamatkan bumi.
“Tidak ada manusia yang sempurna namun ketika ada niat baik untuk melakukan penghijauan tentunya ada hal positif yang dilakukan anak-anak KPA yang belum tentu bisa dilakukan anak-anak lain bahkan orang dewasa lain yang tidak paham apa manfaat penghijauan,” kata Maramis
(***/Finda Muhtar)