Tomohon, BeritaManado.com — Konflik Israel dan Palestina sudah masuk 2 pekan dan dampaknya sampai di Indonesia.
Berbagai tanggapan pro dan kontra dari masyarakat Indonesia baik yang mendukung Israel, mendukung Palestina semakin riuh di Media Sosial.
Bahkan dibeberapa daerah termasuk Manado, turun aksi dukung mendukung dijalanan.
Ketua Umum OKLBI, Alan Berty Lumempow, pun angkat bicara terkait efek Israel-Palestina yang sampai di Manado.
“Ini karena negara terlalu ikut campur dalam persoalan di luar negeri, bahkan terkesan ada keberpihakan seperti mendukung kemerdekaan Palestina lewat statmen Presiden RI Ir Joko Widodo,” ujar Lumempouw, Rabu (19/5/2021), melalui pesan singkat.
Berty Lumempow menambahkan, padahal di dalam negeri begitu banyak persoalan-persoalan yang terjadi dan tidak mampu diselesaikan oleh negara.
“Ada masalah Papua yang tidak selesai, bahkan pada akhirnya penyelesaiannya lewat jalan saling mengangkat senjata dan berakibat pada banyaknya korban yang berjatuhan dari warga juga,” ujarnya.
Kemudan lanjutnya, ada juga kasus Poso yang tidak selesai sekian tahun sampai ada pembantaian yang dilakukan oleh Teroris MIT pada 4 warga.
Lanjutnya, ada kasus penegakan hukum yang tidak adil pada penista agama, seperti Yahya Waloni dan masih banyak lagi.
“Artinya persoalan ketidakadilan, diskriminasi dan pelanggaran HAM masih terjadi di Indonesia. Namun seakan semua itu terlupakan karena konflik di Israel dan Palestina sehingga pusat fokus ke luar negeri,” sesalnya.
Ia pun berharap Pemerintah fokuslah pada persoalan dalam negeri, karena kalau salah fokus hanya akan menambah persoalan baru di dalam Negara Indonesia.
“Masyarakat kembali akan terkotak-kotak dengan saling mendukung, ada yang mendukung palestina dan sebagian besar justru di Sulut pasti mendukung Israel,” ujarnya.
Maka dari itu, Berty menyarankan untuk meredam akso dukung-mendukung ini, maka Pemerintah harus fokus urusan dalam negeri.
“Yah pemerintah berhentilah mengurusi masalah di luar negeri, fokuslah pada persoalan dalam negeri,” tandasnya.
(Dedy Dagomes)