Manado, BeritaManado.com – Kemanan data pribadi, meskipun sudah sering kita dengar dalam interaksi kita di dunia digital mengunakan jaringan internet, namun masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya mengetahui apa saja data pribadi yang perlu dilindungi, atau yang rentan terhadap kejahatan di internet.
Dr. Astri D. Andriani, Rektor Universitas Putra Indonesia-Cianjur mengatakan sebelum lebih jauh menjelajah dunia internet, masyarakat perlu mengetahui dan memahami privasi individu.
“Privasi individu adalah hak individu untuk mengontrol, mengedit, mengatur, dan menghapus informasi tentang dirinya. Memutuskan kapan, bagaimana, dan untuk apa informasi itu disampaikan ke pihak lain. Termasuk di dalamnya nama lengkap, alamat, lebih jauh lagi data pribadi KTP atau kartu keluarga,” jelas Astri kepada media ini, Senin (10/4/2023).
Menurutnya, privasi individu ini menjadi sangat penting agar seorang individu dapat membatasi kekuatan di luar dirinya untuk melakukan penekanan atau kontrol atas kehidupannya.
Sama seperti dunia nyata, kata Astri di dunia maya juga ada kriminalitas (cybercrime) salah satunya adalah phising (pencurian data pribadi yg merugikan pengguna).
Astri akan menjadi salah satu pembicara dalam webinar yang akan digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Selasa, 11 April 2023 bersama warga Sulawesi Utara, dengan tema “Keamanan Data Pribadi dalam Transaksi Online”.
Ia akan membahas banyak hal terkait keamanan digital, khususnya tentang seberapa penting menjaga data pribadi di internet, jenis-jenis data pribadi yang harus dilindungi, dan tips dan trik melindungi data pribadi.
Selain Astri, pembicara berikutnya yang akan hadir adalah Erfan Hasmin.
Kepala Unit ICT Universitas DIPPA Makassar ini akan membahas soal kecakapan digital.
Lebih rinci ia akan membahas bagaimana cara aman bertransaksi di dunia digital, cermat mengenali risiko penipuan saat bertransaksi digital, tips aman bertransaksi menggunakan jaringan digital, serta apa saja yang mesti diperhatikan (do & dont) saat bertransaksi digital.
Sementara narasumber lainnya, Nelly Carey, penyanyi dan juga influencer ini akan membahas tentang etika digital.
Ia akan berbagi cara untuk mengenali keamanan digital yang bisa dipakai di perangkat atau aplikasi, cara aman berbelanja online agar tidak terkena kejahatan digital, dan tips aman menjaga privasi saat transaksi online.
Kegiatan ini akan dipandu Angga Andrias S.Pd. Calon peserta cukup meng-klik link ini: https://s.id/registrasikabbolaangmongondowselatan_1104 dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar.
Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital.
Untuk diketahui pada 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.
Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara telah melaksanakan sedikitnya 9 kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Utara.
Setelah dirasa cukup, pihak penyelenggara akan menyasar masyarakat di sejumlah provinsi di wilayah Sulawesi dalam rangka membangun pemahaman dan meningkatkan keterampilan Literasi Digital.
Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang.
Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.
Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk Seminar dan Diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen Komunitas.
(***/Finda Muhtar)