Bitung – Kepala Depot Pertamina Bitung Boas Timisela menyatakan armada yang terbatas menjadi alasan terhambatnya distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi Utara pada umumnya terlebih bagi nelayan yang ada di Daerah kepulauan dan Daerah terpencil.
Hal tersebut disampaikan saat Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr Ali Masykur Musa, M.Si M.Hum bersama para pimpinan BPK RI perwakilan Sulut melakukan sidak di Depot Pertamina Bitung, Senin (12/4).
“Ini dikarenakan karena armada yang terbatas, ada juga beberapa armada yang masuk bengkel dan sementara diperbaiki,” ujar Boas.
Sementara itu, Ali mengharapkan supaya Asosiasi Kapal Perikanan Nasional (AKPN) agar lebih optimal dalam menginventarisir kebutuhan bahan bakar anggotannya dan mengkoordinir pembagian kuota BBM kepada anggotanya. Hal ini penting karena sering mengganggu distribusi BBM kepada masyarakat kecil. (Jrp)