Bitung, BeritaManado.com – Lurah Pinasungkulan, Fransiska Komaling membenarkan wilayah Penambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di wilayahnya mulai ditinggalkan penambang.
Pemicunya kata Fransiska, dikarenakan kadar emas yang dihasilkan sangat rendah dan harganya tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
“Mereka menambang tentu ingin mencari keuntungan. Nah, mau untung bagaimana kalau kadar emas rendah tidak seperti kadar emas pada umumnya,” kata Fransiska, Selasa (30/03/2021).
Selain kadar emas rendah, faktor lain menjadi penyebab para penambang pulang kata dia, adalah hasil yang tidak sebanding dengan biaya operasional.
Contohnya kata dia, dalam 10 koli atau karung material hasil galian penambang hanya dapat hasil dari satu koli, itupun kalau ada.
“Malah ada yang sudah mengolah ratusan koli tapi tidak menghasilkan emas sama sekali,” katanya.
Ditanya soal sudah berapa banyak penambang yang meninggalkan wilayahnya, Fransiska mengaku tidak tahu persis mengingat para penambang tidak melapor saat pulang.
“Mereka hanya melapor saat datang, tapi saat pulang tidak melapor sehingga tidak ada data pasti. Tapi kalau tambang bekas galian yang tidak diolah lagi sangat banyak karena penambang sudah tidak ada,” katanya.
(abinenobm)