Tondano – Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow melalui Asisten III Hetty Rumagit meminta kepada seluruh peserta Pemilihan Waraney Wulan Minahasa tahun 2014 untuk menjadi pelopor pembangunan. Hal itu dikatakannya saat membuka secara resmi ajang tahunan tersebut, Rabu (29/10/2014) di BPU Tondano.
Sebagai generasi muda Minahasa yang tampan dan cantik secara lahiriah (beauty), berbakat, punya kualitas intelektual yang unggul (brain), kepribadian, sikap dan perilaku untuk diteladani (behavior), maka diharapkan semua peserta dapat berkontribusi bagi pembangunan Minahasa
“Penting untuk diingat bahwa ajang ini adalah untuk mencari putera-puteri Minahasa yang memiliki keserdasan spiritual, sosial dan emosional. Keberanian kalian untuk tampil pada ajang bergengsi ini merupakan tanda sebuah citra baru dalam pembentukan sikap, mental karakter dan kepribadian generasi muda Minahasa yang akan terwadahi dalam kegiatan positif ini,” ungkap Rumagit mengutip sambutan Bupati.
Seluruh peserta diyakini mampu melewati ujian dan persaingan yang ketat dan penuh kompetisi. Bekal pengetahuan secara komprehensif tentang arti dan makna kebersamaan, persaudaraan, sekaligus memperdalam pengetahuan pada tugas dan karya nyata.
Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Debby Bukara, perwakilan Dewan Juri yaitu Honey Kusoy (Wulan Minahasa/Noni Sulut 1980) dan dr Denny Manopo (Waraney Minahasa,Nyong Sulut 1980-an). (frangkiwullur)
Tondano – Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow melalui Asisten III Hetty Rumagit meminta kepada seluruh peserta Pemilihan Waraney Wulan Minahasa tahun 2014 untuk menjadi pelopor pembangunan. Hal itu dikatakannya saat membuka secara resmi ajang tahunan tersebut, Rabu (29/10/2014) di BPU Tondano.
Sebagai generasi muda Minahasa yang tampan dan cantik secara lahiriah (beauty), berbakat, punya kualitas intelektual yang unggul (brain), kepribadian, sikap dan perilaku untuk diteladani (behavior), maka diharapkan semua peserta dapat berkontribusi bagi pembangunan Minahasa
“Penting untuk diingat bahwa ajang ini adalah untuk mencari putera-puteri Minahasa yang memiliki keserdasan spiritual, sosial dan emosional. Keberanian kalian untuk tampil pada ajang bergengsi ini merupakan tanda sebuah citra baru dalam pembentukan sikap, mental karakter dan kepribadian generasi muda Minahasa yang akan terwadahi dalam kegiatan positif ini,” ungkap Rumagit mengutip sambutan Bupati.
Seluruh peserta diyakini mampu melewati ujian dan persaingan yang ketat dan penuh kompetisi. Bekal pengetahuan secara komprehensif tentang arti dan makna kebersamaan, persaudaraan, sekaligus memperdalam pengetahuan pada tugas dan karya nyata.
Acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Debby Bukara, perwakilan Dewan Juri yaitu Honey Kusoy (Wulan Minahasa/Noni Sulut 1980) dan dr Denny Manopo (Waraney Minahasa,Nyong Sulut 1980-an). (frangkiwullur)