Bitung – Sebanyak 300 pengurus yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) akan menggelar Musyawarah Bersama (Mubes) IWO I, di Hotel Puri Mega, Pramuka, Jakarta Pusat pada tanggal 8-9 September 2017.
Organisasi Profesi IWO sudah berdiri di 31 provinsi, dan 58 kabupaten/kota. Dengan jumlah 1200 anggota.
Mubes IWO I adalah upaya mengkonsilidasikan seluruh anggota IWO dari Sabang sampai Merauke, dalam menyamakan visi dan persepsi ke depan melihat perkembangan teknologi digital dan media sosial.
“Mubes IWO I akan serius melihat persoalan perkembangan media sosial, dan akan mengambil peran berperang melawan berita hoax yang sangat merugikan dan menghancurkan keutuhan bangsa,” tegas Sekjen IWO Witanto, dalam keterangan persnya, Jakarta, Rabu (06/09/2017).
Witanto mengemukakan, IWO akan menggodok kode etik jurnalistik online, yang sampai saat ini belum ada pedoman bagi wartawan online.
Padahal, kode etik adalah “kompas” bagi wartawan dalam penulisan berita, sehingga wartawan dalam menulis memahami apa yang diberitakan melalui kode etik media online.
“Kami juga ingin melindungi wartawan yang tergabung dengan IWO, dengan terbentuknya kode etik wartawan online. Perlu dipahami, bahwa kode etik wartawan online berbeda dengan kode etik wartawan cetak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IWO Kota Bitung, Hezky Goni menyatakan ada 15 jurnalis dari Kota Bitung yang akan ikut ambil bagian dalam Mubes IWO I itu.
“Kamis (07/09/2017) subuh kami akan bertolak ke Jakarta untuk bergabung dengan peserta Mubes lainnya,” kata Hezky.
Menariknya kata Hezky, biaya keberangkatan ke-15 utusan IWO Kota Bitung adalah hasil swadaya penjualan kue bronis yang dilakukan dalam dua pekan.
“Atas nama IWO Kota Bitung kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu lewat penjualan kue bronis,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Sebanyak 300 pengurus yang tergabung dalam Ikatan Wartawan Online (IWO) akan menggelar Musyawarah Bersama (Mubes) IWO I, di Hotel Puri Mega, Pramuka, Jakarta Pusat pada tanggal 8-9 September 2017.
Organisasi Profesi IWO sudah berdiri di 31 provinsi, dan 58 kabupaten/kota. Dengan jumlah 1200 anggota.
Mubes IWO I adalah upaya mengkonsilidasikan seluruh anggota IWO dari Sabang sampai Merauke, dalam menyamakan visi dan persepsi ke depan melihat perkembangan teknologi digital dan media sosial.
“Mubes IWO I akan serius melihat persoalan perkembangan media sosial, dan akan mengambil peran berperang melawan berita hoax yang sangat merugikan dan menghancurkan keutuhan bangsa,” tegas Sekjen IWO Witanto, dalam keterangan persnya, Jakarta, Rabu (06/09/2017).
Witanto mengemukakan, IWO akan menggodok kode etik jurnalistik online, yang sampai saat ini belum ada pedoman bagi wartawan online.
Padahal, kode etik adalah “kompas” bagi wartawan dalam penulisan berita, sehingga wartawan dalam menulis memahami apa yang diberitakan melalui kode etik media online.
“Kami juga ingin melindungi wartawan yang tergabung dengan IWO, dengan terbentuknya kode etik wartawan online. Perlu dipahami, bahwa kode etik wartawan online berbeda dengan kode etik wartawan cetak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua IWO Kota Bitung, Hezky Goni menyatakan ada 15 jurnalis dari Kota Bitung yang akan ikut ambil bagian dalam Mubes IWO I itu.
“Kamis (07/09/2017) subuh kami akan bertolak ke Jakarta untuk bergabung dengan peserta Mubes lainnya,” kata Hezky.
Menariknya kata Hezky, biaya keberangkatan ke-15 utusan IWO Kota Bitung adalah hasil swadaya penjualan kue bronis yang dilakukan dalam dua pekan.
“Atas nama IWO Kota Bitung kami mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu lewat penjualan kue bronis,” katanya.(abinenobm)