Jakarta—Pengurus ForMinsel di Jakarta menyebut, kasus Picuan-Wanga, Kecamatan Motoling Timur, belum akan selesai. Karena, belum tertangkapnya oknum tersangka oleh pihak kepolisian. Namun, ForMinsel juga menyayangkan kalau ada sejumlah oknum Brimob Polda Sulut yang melakukan penganiayaan terhadap warga Wanga.
Adolf Teddy Matheos, satu diantara pengurus ForMinsel di Jakarta menyayangkan peristiwa Picuan-Wanga, sampai-sampai ada korban jiwa. Herannya, oknum tersangka yang melakukan penganiayaan hingga tewas belum tertangkap.
‘’Sebagai pengurus ForMinsel di Jakarta meminta pihak aparat pro aktif dengan kejadian tersebut. Pihak kepolisian harus melakukan pendekatan secara langsung di dua desa yang bertikai. Harus masuk dengan cara pendekatan secara seksama,’’ kata Matheos.
Matheos juga menilai, bahwa kasus Picuan-Wanga belum akan selesai lantaran tidak pro aktif-nya pihak aparat. Malahan ada gerakan penganiayaan oleh sejumlah anggota Brimob Polda Sulut atas warga Wanga.
‘’Memang, siapa yang ingin kasus Picuan-Wanga seperti ini terus. Kami yang adalah pejuang Minsel di Jakarta pun tahu peristiwa ini melalui internet dan media-media online. Oleh sebab itu, organisasi ForMinsel pun ikut peduli dengan kasus ini. Secara tegas ForMinsel mendesak Polda Sulut harus turun tangan,’’ ungkap Matheos. (and)