MANADO – Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut bersama Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) Sulut menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Memperkokoh Pemahaman 4 Pilar Bangsa Demi Keutuhan dan Eksistensi NKRI’, Rabu (21/09) kemarin, di Lokon Resort Tomohon.
Pada dialog tersebut, terlihat dua kelompok yakni Prof Ishak Pulukadang dan Prof A B G Ratu dari kelompok Nasionalis, sedangkan kelompok Federal diwakili dr Bert Supit dan Dolvi Maringka. “Tak perlu kita merongrong NKRI, karena para founding father kita telah menyepakatinya untuk tak lagi membahas NKRI yang merupakan bagian dari 4 Pilar Bangsa. Karena usungan Federalisme yang diusulkan, sama saja dengan pelaksanaan otonomi daerah yang dilakukan Negara saat ini, ” ujar kelompok Nasionalis.
Sedangkan kelompok Federal berpendapat, merubah Bentuk NKRI dengan federal, dilakukan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. “Otonomi Daerah belum sempurna, konsep federalismelah yang sudah saatnya diterapkan untuk memperbaiki kesejahteraan kita saat ini,” ujar kelompok Federal.
Menariknya kedua kelompok tersebut bertemu pada satu konsep, dimana bila pelaksanaan Otonomi Daerah disempurnakan aka nada kemungkinan wacana Federa akan berhenti digaungkan. “Kami akan memberikan hasil dialog ini kepada pemerintah sebagai masukan untuk mencoba merangkul kelompok masyarakat yang berfikir Federal kembali kepangkuan ibu pertiwi yakni NKRI,” ujar juru bicara Bakorda Fokusmaker Sulut.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPRD Sulut, Viktor Mailangkay yang merupakan ketua Soksi Sulut. Memberi apresiasi kepada Bakorda Fokusmaker dalam kesuksesanya menggelar Dialog Kebangsaan tersebut, mengingat belum ada kelompok maupun perorangan yang mampu memfasilitasi kedua kelompok tersebut untuk duduk bersama. “Saya juga menghimbau agar Bert Supit bersama rekan-rekannya mau kembali kepada NKRI, mari kita sempurnakan Otonomi Daerah agar dapat menjadi solusi dari perjuangan Federalisme,” ujar Mailangkai.
Sebagaimana pantauan dilapangan, para peserta yang hadir berasal dari Mahasiswa, Siswa, TNI/Polri, Masyarakat Sipil, Eksekutif maupun Legislatif. (is)