Jatim, BeritaManado.com – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024 akan diwarnai pertarungan dari perwakilan perempuan.
Pasalnya, para kandidat calon gubernur (Cagub) Jatim kekinian didominasi kalangan perempuan.
Mereka adalah Khofifah Indar Parawansa, Luluk Nur Hamidah, dan Tri Rismaharini.
Melansir Suara.com jaringan BeritaManado.com, analis politik dari Universitas Soedirman, Indaru Setyo Nurprojo, melihat fenomena menarik dalam kontestasi di Jatim.
Kata dia, ini menunjukkan bahwa tokoh politik dengan elektabilitas dan popularitas tinggi di Jatim didominasi kalangan perempuan.
“Kebetulan memang dalam 10 tahun terakhir tokoh-tokoh di Jawa Timur yang notabene bersih dan lurus itu tokoh-tokoh yang popularitas dan elektabilitas dari kalangan perempuan,” kata Indaru kepada Suara.com saat dihubungi Jumat (30/8/2024).
Dirinya kemudian menyentil soal kader pria potensial dari PDI Perjuangan seperti Azwar Anas yang pernah jadi bakal Cagub di Jatim pada Pilkada 2018.
Kata dia, skandal foto mesum yang pernah menimpa Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) itu tampaknya berakibat fatal.
Skandal tersebut terjadi sekitar 2018 dan membuat Azwar Anas kala itu mundur sebagai bakal cagub Jatim.
“Azwar Anas memang bagus dulu di (Bupati) Banyuwangi kemudian menjadi Menteri. Tapi catatan kejadian yang dulu menjadikan dia gagal kan masih terngiang. Dan itu bisa jadi senjata politik yang mematikan,” kata Indaru.
Menurutnya, partai politik tak mau ambil risiko mengusung calon kepala daerah yang memiliki skandal di masa lalu.
Sementara ketiga cagub perempuan di Pilkada Jatim saat ini dinilai merupakan representatif dari tokoh politik yang lurus dan bersih.
“Ya selamat bagi teman-teman perempuan bahwa mereka memang layak juga jadi pemimpin. Dan pertimbangannya saya pikir soal lurus, bersih,” ujarnya.
Adapun, untuk Pilkada Jawa Timur 2024 terdapat tiga pasangan calon.
Di antaranya, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak yang didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM plus).
Kemudian Tri Rismaharini-Zahrul Azhar yang diusung oleh PDIP dan Partai Hanura.
Terakhir pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang didukung oleh PKB.
(jenlywenur)