Ratahan – Buntut belum adanya perhatian dari pemerintah daerah dalam melakukan perbaikan irigasi persawahaan yang rusak dihantam banjir bandang 2013 lalu, warga masayarakat Desa Wioi, Kecamatan Ratahan Timur, Minahasa Tenggara (Mitra) akan bicara.
Dikatakan Nori Tarumingi dan Berti Ratuliu, seharusnya pemerintah kabupaten Mitra melalui dinas terkait tanggap untuk melihat persoalan yang dialami masyarakat setempat. Apalagi yang rusak ini merupakan infrastruktur sector pertanian.
“Harusnya irigasi yang rusak ini langsung diperbaiki pemerintah. Bagaimana petani akan mengolah sawah sementara pengairan tidak ada. Kan air menjadi salah satu factor utama untuk petani dalam mengelolah lahan pertanian,” tegas keduanya, Kamis (24/4/2014).
Menurut Tarumingi dan Ratuliu, persoalan ini sebenarnya sudah disampaikan masyarakat maupun hukum tua Desa Wioi ke pihak pemerintah. “So lama torang da kase tau pa Dinas Pertanian agar segera memperbaiki irigasi atau talud yang rusak. Hanya saja hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ujar Ratuliu.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Mitra Ir Jhon Ronsul tak menampi hal tersebut. “Sudah kita tindaklanjuti untuk diperbaiki. Dan saat ini tinggal menunggu proses tender di Dinas PU,” jelas Ronsul. (rulandsandag)