Manado, BeritaManado.com — Wali Kota Manado Andrei Angouw mengukuhkan Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Manado masa bakti XXII tahun 2021-2025, Rabu (13/7/2022).
Acara bertema ‘Bergerak Dengan Hati, Pulihkan Pendidikan’ ini juga diisi dengan penyematan pin kepada Ketua PGRI Kota Manado.
Andrei Angouw, mengucapkan selamat kepada PGRI Kota Manado yang baru saja dilantik.
Andrei, pada sambutannya, mengisahkan peristiwan bom atom di Hirosima dan Nagazaki pada Perang Dunia II.
Kala itu, kata Andrei, selesai perang Kaisar Hirohito menanyakan ada berapa guru tersisa.
“Kaisar tidak menanyakan berapa jenderal atau pasukan yang ada, tapi guru,” kata wali kota.
Andrei menceritakan itu sebagai pesan bahwa peran guru penting bagi bangsa dan negara.
Menurutnya, dari kisah itu tergambarkan bagaimana Jepang ingin meningkatkan SDM setelah terpuruk dengan kekalahan perang lewat peran guru.
Terbukti, sejak tahun 70-an hingga sekarang, kemajuan Jepang sangat luar biasa.
Ia pun berharap guru-guru di Manado meningkatkan profesionalisme lewat pengabdiannya sebagai pengajar.
“Bekerjalah maksimal lewat kepengurusan PGRI Kota Manado,” pesannya.
Andrei mengingatkan agar para guru melek teknologi dan tidak ketinggalan zaman.
“Guru harus mengikuti perkembangan terutama diera digitalisasi. Torang tidak bisa bersaing kalau tidak mengikuti perkembangan,” tambah wali kota.
Hadir pada acara Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, Ketua PGRI Sulut, Star Wowor, dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya.
(***/Alfrits Semen)