Manado, BeritaManado.com – Perjuangan pelaku usaha kecil di tengah pandemi Covid-19 nasibnya sungguh sangat memprihatinkan.
Pasalnya wabah ini telah melumpuhkan sendi-sendi ekonomi bangsa di segala bidang.
Tidak terkecuali imbasnya bagi tukang pangkas rambut, keadaan ini sangat menghimpit usaha mereka dalam meraup rejeki.
Seperti yang diceritakan oleh Icong (37 ), pendapatan dari pekerjaannya ini, dikatakannya sudah 3 bulan sangat jauh menurun.
“Biasanya sebelum ada corona bisa dapat 20 lebih pelanggan dalam sehari, tapi sekarang cari 10 orang saja sulit sekali,” kata Icong kepada BeritaManado.com, Jumat (17/7/2020).
Menurut pria 4 anak ini, pendapatan yang didapat itu harus di setorkan lagi ke pemilik usaha sebesar 25 persen.
“Sistem bagi hasilnya kami harus setor kepada bos seperempat dari hasil yang kami dapat,” ujarnya.
Tetapi dikatakannya, dia dengan teman-temanya masih bertahan menjalankan profesi ini karena tempat usaha yang di tempati belum lama dikontrak.
“Baru 3 bulan disewa. Per tahun Rp50 juta,” beber Icong.
Sehingga meski harus tertatih, diungkapkannya harus tetap sabar berharap demi anak isteri di kampung.
“Semoga keadaan bisa normal kembali, supaya bisa kirim uang di kampong untuk anak dan isteri. Apalagi anak-anak sudah akan masuk sekolah,” imbuhnya.
(BennyManoppo)