Manado, Beritamanado.com — Empat calon Wakil Wali Kota Manado memaparkan sejumlah inovasi berkelanjutan pada Jumat (18/10/2024) malam di Manado Convention Center (mcc).
Pada debat putaran pertama tersebut pertanyaan memfokuskan pada isu kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Pasangan nomor urut 1 Andrei Angouw -Richard Sualang lebih menekankan keberlanjutan program yang telah dilaksanakan diperiode pertama.
“Operasi pasar bersubsidi bertujuan untuk menjaga inflasi yang dapat dilakukan melalui kerjasama dengan daerah lain, dan ini sudah kami lakukan diperiode pertama. Kami juga telah memberikan bantuan berupa alat tangkap ikan hingga memudahkan akses eksport hasil laut bagi nelayan. Terkait kesetaraan gender, sebanyak 40 persen pejabat dipemerintah di isi oleh perempuan dan ini bukti nyata. Perlu diketahui 13 dari 16 sudah miliki akreditasi termasuk P3K tenaga kesehatan,” ungkap Richard Sualang.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Benny Parasan – Bobby Daud berjanji akan melakukan peningkatan sumber daya manusia melalui kerjasama dengan stakeholder lainnya.
“Peningkatan ekonomi dan penyetaraan gender perempuan serta sumberdaya manusia dapat diantisipasi dengan memberikan pelatihan. Melalui sinergitas dengan pemerintah pusat, kami yakin akan mempermudah akses untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Yang masyarakat butuhkan bukan merasa pintar, tapi pintar merasa,” kata Bobby Daud.
Hal berbeda diungkapkan oleh pasangan calon nomor urut 3 yakni Jimmy Rimba Rogi – Kristo Ivan Lumentut yang menjamin peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi.
“Yang paling penting tidak menutup mata pencarian masyarakat, kami menolak keras adanya reklamasi. Untuk menjamin ketersediaan pangan nantinya disetiap kecamatan akan diadakan pasar murah. Terkait kesejahteraan dan Sumber daya dapat disiapkan sejak dini seperti pelatihan UMKM, peningkatan intensif tenaga kesehatan serta menjamin kesejahteraan bagi lansia melalui digitalisasi. Bagi nelayan akan diberikan bantuan tepat sasaran agar meningkatkan produksi hasil laut. Nantinya juga tidak adanya biaya retribusi yang mahal di Pasar tradisional termasuk titip menitip dibadan usaha milik daerah,” pungkas Ivan Lumentut.
Paslon nomor urut 4, Audy Karamoy – Lucky Datau lebih menekankan beberapa masalah yang terjadi di Kota Manado.
“Masalah yang hingga kini belum teratasi, banjir, biaya retribusi yang mencekik rakyat, dan titip menitip jabatan. Jika kami terpilih nanti, kami akan lakukan penyetaraan gender termasuk penempatan jabatan sesuai disipilin ilmu dan keterampilan yang dimiliki,” tutup Lucky Datau.
(Horas Napitupulu)