Bitung – Gerah dengan sikap Pemkot yang tak kunjung menyelesaikan sejumlah persoalan buruh membuat ratusan buruh menggelar aksi demo di depan kantor walikota, Rabu (30/10). Aksi ini dilakoni para buruh dengan menyampaikan 12 tuntutan serta melaporkan sejumlah perusahaan yang tidak menjalankan undang-undang ketenakerjaan.
“Jangan bunuh kami dengan kebijakan upah murah,” teriak para buruh.
Menurut salah satu perwakilan buruh, Didi Mutahang, persoalan buruh di Kota Bitung tak kunjung selesai karena instansi yang harusnya menyelesaikan persoalan buruh tidak serius bekerja. “Banyak kasus pelanggaran perusahaan yang kami laporkan ke Disnakertrans tapi hingga kini tak jelas penyelesaiannya,” katanya.
Apa yang dituntu para buruh menurut Mutahang adalah persoalan yang sudah lama. Tapi sayangnya tidak segera diselesaikan sehingga buruh kembali menggelar aksi demo.
“Kalau Pemkot tegas maka pasti hari ini kami tidak menggelar demo seperti ini,” katanya.
Sementara itu, aksi demo buruh yang tergabung dalam organisasi KSBSI, SPSI-RTMM dan FSPMI ini diterima Asisten I, Fabian Kaloh bersama Asisten III, Malton Andalangi dan Disnakertrans, Oktav Kandoli. “Kami akan panggil perusahaan-perusahaan yang dianggap bermasalah dan melakukan klarifikasi,” kata Kaloh.(abinenobm)