Bitung—Bencana alam berupa gempa dengan kekuatan 7,5 Skala Richter (SR), mengguncang Kota Bitung, Rabu (25/4) sekitar pukul 8.30 Wita. Gempa ini juga disertai tsunami yang memprok-porandakan bagunan dan tentu langsung membuat panik warga Kota Bitung untuk menyelamatkan diri.
Tak terhitung warga yang menjadi korban, terjebak dalam reruntuhan bangunan bahkan yang terisolasi karena jembatan penghubung putus. Namun berkat kesigapan personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang langsung menuju lokasi bencana dalam beberapa menit setelah bencana tersebut terjadi, warga yang terjebak dalam reruntuhan dan terisolir dapat dijangkau.
Bahkan sejumlah tenda darurat langsung berdiri untuk memberikan bantuan kepada warga. Mulai dari tenda pengungsian, dapur umum hingga tenda perawatan sementara langsung berdiri disejumlah lokasi bencana.
“Ini merupakan simulasi bencana yang diperagakan personil Tagana dalam rangka apel siaga yang digelar Dinas Sosial Kota Bitung bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi dan seluruh Tagana se-Kabupaten/kota Sulut,” kata Kadis Sosial Kota Bitung, Audy Pangemanan.
Simulasi bencana yang digelar di lapangan Kantor Walikota Bitung ini menurut Pangemanan, dalam rangka antisipasi atau kesiapsiapan dan kesiapsiagaan bencana serta kesiapan Pemkot dalam menghadapi bencana. Dimana seluruh satuan yang ada di Tagana diterjunkan dalam simulasi ini.
“Mulai dari satuan tugas posko, satuan tim reaksi cepat, satuan tugas logistik, satuan khusus rescue, satuan khusus evakuasi dan satuan khusus sikososial ikut ambil bagian,” jelasnya.
Kendati hanya sebatas simulasi, namun personil Tagana yang terlibat begitu serius dalam melakukan simulasi. Mulai dari melakukan penyeberangan menggunakan tali, evakuasi korban, pembangunan tenda dan sistim komunikasi yang juga ditunjang sejumlah armada bencana.
“Kita berharap nantinya ada sinkronisasi dari satuan bencana lain di Kota Bitung, seperti Badan Penanggulangan Bancana, PMI dan SAR dengan harapan akan ada simulasi bersama dan kita berharap ini bisa disuport Pemkot dan Pemprov,” katanya.(en)