Minut, BeritaManado.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis (MWM) Minahasa Utara (Minut), menggelar simulasi dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
SIMRS adalah sistem komputerisasi yang memroses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur asministrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
“Sistem integrasi data kependudukan dengan SIMRS pada RSUD MWM menjadi solusi memangkas antrian dan mempercepat pelayanan saat pasien berobat di rumah sakit kita ini,” terang Direktur RSUD MWM Joice Katuuk, Kamis (3/8/2023).
Dirut MWM mengatakan instalasi SIMRS melayani 2 kegiatan yaitu dalam pelayanan kepada pelanggan internal yang merupakan pegawai pada unit kerja di Rumah Sakit berupa penanganan hardware, software, jaringan, penanganan printer serta backup data.
Sedangkan pelayanan kepada pelanggan eksternal yaitu kepada publik dengan memberikan informasi kepada masyarakat melalui sistem dan aplikasi yang dibuat oleh SIMRS seperti aplikasi Trans Medik yang dikembangkan oleh perusahaan Jagat Solusi Kreatif (JSK), sehingga dapat menjaga mutu pelayanan di RSUD MWM.
“Seluruh data pasien yang berobat ke RSUD MWM tersimpan dalam sistem informasi manajemen rumah sakit, sehingga para petugas khususnya tidak memerlukan waktu untuk membuka file-file secara manual,” terangnya.
Bagi warga atau pasien bisa mendaftar dengan menggunakan handphone android atau secara online, dan sementara RSUD MWM dalam implementasi tahap 1, dengan menggunakan 20-an modul SIM-RS.
“Untuk implementasi tahap 1, difokuskan kepada pelayanan medik, sedangan implementasi tahap 2 untuk back office.
Jadi secara keseluruhan informasi manajemen rumah sakit sudah tercover secara digital,” terang Katuuk.
Ia menerangkan selain mempersingkat waktu antrian, sistem ini juga akan memudahkan tenaga medical record saat mendaftarkan pasien dimana RSUD MWM sendiri sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Jika pun pasien kehilangan kartu berobat, mereka bisa mendaftar berobat hanya dengan kartu penduduk karena secara otomatis rekam medik akan muncul dengan sendirinya,” ungkapnya.
Lanjut Joice Katuuk, inovasi yang dilakukan tersebut tak lain sematamata guna memberikan pelayanan prima kepada seluruh masyarakat di Sulawesi Utara dan di Minut khususnya.
Serta meminimalisir keluhan pasien dalam mendapat pelayanan kesehatan. “Kita sangat menyadari kepuasaan, kenyamanan dan keamanan bagi pasien merupakan hal utama yang sangat dikedepankan oleh seluruh staf di lingkungan RSUD MWM dalam memberikan dan melakukan tindakan medis kepada setiap pasien,” tutup Katuuk.
(Finda Muhtar)