Manado, BeritaManado.com — Sopir ambulans adalah salah satu ujung tombak petugas di tengah pandemi COVID-19 yang layak mendapatkan perhatian khusus.
Dianggap bukan petugas yang langsung melakukan layanan terhadap pasien COVID-19 telah membuat para sopir ambulans yang bertugas di RSUP Prof Kandou merasa disepelekan.
Menanggapi hal ini, Sapru Tontey salah satu sopir ambulans yang sudah 18 tahun bertugas di rumah sakit tersebut menceritakan apa yang dilakukan dalam penanganan COVID-19.
Menurutnya tugas sebagai sopir ambulans saat pandemi COVID-19 bukan hanya menyetir mobil saja.
Tetapi harus berhadapan langsung dengan pasien COVID-19 apalagi jika melayani kasus meninggal.
“Pasien COVID-19 itu dirawat di Irina F, kalau ada yang meninggal saya dengan petugas dari kamar mayat harus menjemput jenasah itu di Irina F tentunya dengan berpakaian APD lengkap,” kata Sapru Tontey kepada BeritaManado.com, Senin (26/5/2020).
Lanjutnya, di Irina F pasien yang meninggal tersebut diletakkan petugas kesehatan di kamar jenasah.
Keadaan jenasah saat itu belum terbungkus dalam kantong plastik pengaman jenasah.
“Saya dengan petugas dari kamar jenasah terkadang harus menggantikan pakaian jenasah bahkan pernah memandikannya, kemudian kami isi dalam kantong dan ke dalam peti lalu di angkut ke mobil ambulans,” bebernya.
Selanjutnya dia sendiri mengantar jenasah ke tempat pekuburan yang nantinya didampingi petugas dari BPBD untuk proses pemakaman.
Hal inilah yang membuat para sopir merasa diremehkan jika dikatakan tugasnya tidak langsung melakukan layanan kepada pasien.
“Saya menjalankan tugas dengan ikhlas kendati hal ini beresiko,” ujarnya.
Disentil soal insentif, Tontey berharap pimpinan mampu membuat kebijakan yang dapat memberi semangat bagi dia dan teman-temannya.
“Sebagai seorang pimpinan pasti tahu apa yang kami lakukan, kecuali dia tidak pernah turun lapangan,” imbuhnya.
Namun Ia mendengar sudah ada kabar baik dari Dirut RSUP Prof Kandou DR dr Jimmy Panelewen Sp.B.KBD yang disampaikan oleh Direktur Sumber Daya Manusia, Pendidikan Dan Umum Dr dr Ivonne Rotty, M.Kes.
“Ada info pihak RSUP Prof Kandou Manado akan mengambil kebijakan untuk memberikan insentif tambahan bagi sopir ambulans dalam penanganan COVID-19,” ungkapnya.
Atas kabar baik ini, Sapru Tontey mengucapkan terima kasih dan berharap ini akan segera direalisasikan.
“Terima kasih kepada pimpinan RSUP Prof Kandou, ini akan menjadi semangat kepada kami untuk memberi yang terbaik,” pungkasnya.
(BennyManoppo)