Manado, BeritaManado.com — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama Komisi X DPR RI menggelar bimbingan teknis, di Hotel FourPoint Manado.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari terhitung sejak tanggal 26 hingga 27 Oktober 2020, dan menghadirkan narasumber yakni Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut Hendri Keitjili, Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Lenda Pelealu serta sejumlah Narasumber dari Kemenparekraf.
Bimbingan teknis ini bertajuk sinkronisasi adaptasi kebiasaan baru promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika.
Pada cara tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi X Vanda Sarundajang bersama Direktur Pemasaran Pariwisata Regional III Kemenparekraf Iman Santosa, membuka secara langsung.
Anggota DPR RI, Vanda Sarundajang mengatakan kegiatan ini merupakan dukungan dan upaya pemerintah pusat untuk memulihkan sektor pariwisata di Sulawesi Utara yang dilanda pandemi Covid-19 sejak awal tahun lalu.
“Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata, apalagi saat ini pemerintah terus berusaha mempromosikan pariwisata khususnya Sulawesi Utara (Sulut) di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Amerika,” kata Vanda Sarundajang.
Srikandi PDI Perjuangan ini menjelaskan bahwa dalam upaya mengaktifkan kembali sektor pariwisata diperlukan persiapan penerapan protokol kesehatan yang baik yang berbasis Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE).
“ Faktor penting yang harus diperhatikan adalah persiapan protokol kesehatan, hal ini dilakukan mengingat protokol kesehatan berbasis CHSE sangat menjadi pertimbangan dan daya tarik wisatawan dalam era new normal kedepan. Di dalam penerapannya protokol kesehatan ini benar-benar harus dilaksanakan dengan baik dan benar terutama oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Vasung, sapaan akrab Vanda Sarundajang.
Vanda Sarundajang juga berharap penerapan CHSE menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya promosi pariwisata agar masyarakat yang akan berwisata khususnya ke Sulut merasa aman dan nyaman.
“ Semua stakeholder, baik Pemerintah serta pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk besinergi juga dalam mempromosikan dan mensosialisasikan implementasi protokol kesehatan berbasis CHSE, dengan harapan pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan wisata ke daerah ini lebih hebat lagi,” jelas anggota DPR RI yang sudah ketiga kalinya dipercayakan oleh masyarakat Sulut ini.
(***/Rei Rumlus)