Manado – Pro dan kontra hasil seleksi pemilihan kepala lingkungan (pala) di kota Manado terus berkembang.
Keluhan terkait hal tersebut mulai berdatangan dari masyarakat, salah satunya warga kelurahan Kombos Barat lingkungan 3, Fentje Pangerapan.
Kepada BeritaManado.com, Fentje mengatakan, dirinya dan warga mencurigai adanya pertukaran nama pala yang lolos seleksi, pasalnya keterangan ijazah yang tertera disamping nama pala urutan 1 dan 2 tertukar.
“Kami mencurigai jangan-jangan pala yang lolos ini hasil tukar nama. Soalnya, keterangan ijazah di peringkat dua itu jadi keterangan ijazah yang jadi peringkat 1. Ijazah peringkat 1 harusnya SMA tapi tertera SMP. Sementara peringkat dua harusnya SMP jadi SMA. Itu di lingkungan 1. Kalau di lingkungan 3 juga kasusnya sama persis hanya ijazahnya beda, S1 dan SMA. Mungkin berhasil tujar nama tapi ijazah mungkin lupa diganti. Itu dugaan kami,” ujar Fentje.
Mengenai kemungkinan adanya kesalahan teknis, Fentje mengaku meragukan hal tersebut karena kejadian yang sama terjadi di lebih dari satu lingkungan dan termasuk dalam kategori bermasalah.
“Saya ragu kalau itu human error karena terjadi di dua lingkungan pada saat yang sama. Modusnya juga persis. Jadi patut dipertanyakan,” tambahnya. (srisurya)