Manado, BeritaManado.com – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Manado, mengakui pihaknya tidak memiliki kewenangan penindakan terhadap produsen makanan yang menyalahi aturan.
Dijelaskan Kepala BPOM Manado, Dra Rustyawati Apt, MKes, Epid, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Senin (19/2/2018), diperlukan Undang-Undang Pengawasan Obat dan Makanan untuk memperkuat kerja BPOM.
“Sejauh ini kami hanya melaksanakan fungsi koordinasi dengan instansi terkait di pemerintah daerah termasuk ketika ditemukan obat dan makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks yang heboh beberapa minggu lalu,” ujar Rustyawati pada rapat yang dipimpin Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw.
Terkait penemuan bakso dan mie basah yang dijual di Pasar Karombasan dan Pasar Bersehati yang mengandung boraks, Rustyawati mengungkapkan bahwa produsen bakso dan mie tidak wajib mengantongi izin produksi.
“Karena mie itu produk pangan yang masa penggunaannya tidak lebih tujuh hari sehingga produsennya tidak wajib memiliki izin. Begitu pulu nama-nama produsen mie menggunakan boraks tidak dipublish karena butuh kesepakatan dengan pemerintah dan pihak terkait,” jelas Rustyawati.
Meski demikian pada rapat tersebut BPOM Manado menyerahkan nama-nama produsen mie dan bakso yang menggunakan boraks kepada DPRD Sulut yang diterima Ketua DPRD Andrei Angouw.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw, yang memimpin rapat tersebut mendorong kepada BPOM pro aktif. Begitupula perlu peningkatan koordinasi dinas kesehatan dan dinas perdagangan perindustrian kabupaten kota dan provinsi.
“Soal penemuan produsen bakso dan mie menggunakan boraks diberi peringatan keras jika kemudian masih ditemukan kasus yang sama maka bisa ditindaklanjuti melalui proses hukum,” terang Andrei Angouw.
Rapat dihadiri Kadis Kesehatan Sulut Debbie Kalalo, Kadis Perindag Jenny Karouw, anggota DPRD Noldy Lamalo, James Karinda, Rocky Wowor, Inggrid Sondakh, Siska Mangindaan, Edwin Lontoh, Herry Tombeng, Wenny Lumentut, Ferdinand Mangumbahang, Teddy Kumaat, Raski Mokodompit, Muslimah Mongilong dan beberapa anggota DPRD lainnnya.
(JerryPalohoon)