Amurang – Sedikitnya 43 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan `mendapat kesempatan menambah pendidikan alias berguru di luar daerah. Tepatnya di Kota Malang, Provinisi Jawa Timur. Menariknya, para pejabat tersebut sekitar seminggu terhitung, Kamis (15/3). Dan baru akan kembali, Kamis depan.
Dari informasi yang dirangkum media ini, Pemerintah Kabupaten ikut memfasilitasi kepergian para pejabat Minsel. Alasan, bahwa ini juga untuk menambah pendidikan di luar daerah. Sementara, fasilitas yang diberikan berupa topangan dana. Bahkan, dana tersebut diketahui berasal dari APBD Minsel 2012.
Dan peluang diatas, tak disia-siakan para birokrat muda maupun tua yang ada di lingkungan Pemkab Minsel. Dengan alasan, kalau tak ikut kapan lagi ada kesempatan. Ini juga kan program Pemkab Minsel, guna menamba SDM para pejabat Minsel guna mendapat pendidikan lebih tinggi.
“Mungkin anggapan mereka, usia boleh usur namun pendidikan tak pernah mengenal tua,” ungkap sejumlah PNS Minsel yang meminta namanya tak ditulis.
Ketua Dewan Pendidikan Minsel Drs Bert Lengkong, kepada wartawan mengatakan. ‘’Soal keinginan abdi negara untuk menambah ilmu. Itu sah-sah saja, tapi harus berdasarkan ketentuan yang ada. Lebih khusus lagi atas izin atasan. Selain untuk diketahui, bisa juga jabatan yang ditinggalkan dipercayakan kepada yang lain,’’ ungkap Lengkong.
Ditambahkan Lengkong, ini berlaku bagi siapapun. Termasuk smeua PNS yang ada di Minsel. Maka dari itu, PNS yang berkeinginan meraih pendidikan lebih tinggi. Pasti hal diatas akan dilakukan, sebab itu hak mereka sesuai bidang ilmu yang dipilih.
‘’Soal ilmu yang mereka geluti, tentunya bukan semata menambah wawasan diri mereka. Melainkan dapat dipraktekan dalam lingkungan kerja, lebih khusus di Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan,” pungkas Lengkong. (and)