Minut, BeritaManado.com – Perusahaan Daerah (PD) Klabat mendapat kritikan tajam dari Fraksi Restorasi Keadilan Indonesia (RKI) DPRD Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Hal itu terkait Laporan Hasil Pertanggungjawaban APBD 2018 yang disampaikan Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan dalam paripurna Jumat (19/7/2019), dimana sepanjang 2018, PD Klabat mencatat kerugian sebesar Rp508.074.815.
Dalam pemandangan fraksi yang dibacakan Ketua Denny Sompie SE, dipertanyakan apa penyebab kerugian tersebut.
“Tolong jelaskan, karena waktu pendirian PD Klabat, membebankan APBD sehingga kerugian ini perlu ditindaklanjuti,” ujar Sompie.
Berbeda dengan PD Klabat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Airmadidi untuk tahun 2018 justru mencatat laba Rp869.292.992.
Sementara itu, kepada BeritaManado.com, Direktur Utama PD Klabat Erstrella Tacoh memberi penjelasan terkait kerugian tersebut.
Menurut Tacoh, PD Klabat masih melakukan pembenahan internal terkait kepemilikan aset yang baru selesai pada tahun 2018.
“PD Klabat itu bagian dari pelayanan masyarakat yang lebih mementingkan kepentingan masyarakat. Posisi PD Klabat saat ini sementara menata aset yang baru diserahkan oleh Pemkab Minut tahun 2018. Tahun 2018 kemarin itu, PD Klabat belum diserahkan penuh oleh pemkab hanya sebatas pengelolahan. Tapi saat ini sudah diserahkan penuh oleh pemkab,” ujar Tacoh.
Menurutnya, PD Klabat butuh waktu agar bisa menghasilkan profit.
“Makanya tahun 2019 ini sementara menata semua aset-aset yang sudah diserahkan. Apabila sudah fix semuanya, pasti PD Klabat akan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan akan lebih baik lagi dari tahun-tahun kemarin,” tambahnya.
Data yang dihimpun sesuai laporan keuangan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Perusahaan Daerah (PD) yang dimasukan Pemkab Minut, aset PD Klabat sebesar Rp533.171.981, untuk pendapatan sebesar Rp2.192.782.671, dan biaya operasional sebesar R2.700.857.486.
Tacoh mengakui, biaya operasional yang besar menjadi penyebab terjadi kerugian.
Pasalnya saat ini jumlah karyawan sebanyak 58 orang, atau bertambah 40 orang dari sebelumnya tahun 2016 sebanyak 18 orang.
Disisi lain, Tacoh juga mengeluhkan biaya perbaikan, uang solar dan operasional dari mobil-mobil sampah.
“Karena pelayanan masyarakat sudah lebih luas ditambah pengelolahan yang dipercayakan pemkab ke PD Klabat, sudah lebih besar. Termasuk divisi kebersihan, yang dulu sebagian dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup sekarang sebagian sopir dan kenek sudah dibebankan ke PD Klabat,” tambahnya.
Seperti diketahui Estrella Tacoh merupakan istri dari Daniel Rumumpe, anak bungsu Bupati Minut Vonnie Panambunan.
Tacoh dilantik pada April 2016 menggantikan direktur sebelumnya William Luntungan.
PD Klabat sendiri dibentuk tahun 2009, dimana direktur pertama yaitu Patrice Suwu, kemudian digantikan Aaron Wagey, digantikan pelaksana tugas (Plt) Wilhelmina Dimpudus, kemudian William Luntungan dan saat ini Estrella Tacoh.
(Finda Muhtar)