Salah satu titik longsor yang nyaris memutus akses jalan menuju Kecamatan Touluaan Selatan, Minahasa Tenggara
Ratahan – Warga masyarakat di 10 desa di Kecamatan Touluaan Selatan (TouSel), Minahasa Tenggara (Mitra) terancam terisolir.
Satu-satunya akses jalan penghubung menuju ke Kecamatan TouSel, kondisinya saat ini nyaris putus akibat longsor.
“Ada empat titik longsor yang mengekibatkan lebih dari setengah badan jalan amblas, dan sulit dilalui kendaraan,” ungkap Camat Touluaan Selatan Berty Mokat kepada wartawan, baru-baru ini.
Dikatakan Mokat, kondisi ini juga sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan ketika melintas area tersebut. Sebab selain ancaman terisolir, masyarakat pengguna jalan juga dihantui rasa was-was akan terjadinya kecelakan yang bisa menelan korban jiwa.
“Selaku pemerintah kecamatan bersama masyarakat berharap, pemerintah provinsi melalui Dinas PU selaku instansi yang berkewenangan, dapat segera memperhatikan hal ini,” kata Mokat.
Sementara itu, Ot Liwe warga masyarakat Desa Kalait juga mendesak Pemprov Sulut untuk segera memperbaiki titik-titik longor yang terjadi di jalur Touluaan Selatan menuju Touluaan.
“Ini sudah sejak lama, jadi kami minta pemerintah provinsi melalui gubernur agar tidak tutup mata dengan apa yang terjadi di wilayah Mitra khsusunya di kecamatan Touluaan Selatan,” tegasnya. (rulandsandag)